ABNNews— PT Jasa Marga (Persero) Tbk beri pelayanan optimal pada periode libur Idulfitri 1446H/2025 atau pada periode H-10 s.d H+10 (21 Maret s.d 11 April 2025). BUMN ini mencatat total volume kendaraan sebanyak 7.088.717 kendaraan melintasi jaringan tol Jasa Marga Group.
Untuk menciptakan penyelenggaraan arus mudik dan balik Idulfitri 1446H/2025 selamat, aman dan lancar bagi masyarakat, PT Jasa Marga (Persero) Tbk berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan, Kepolisian, TNI, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Juga kolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Lingkungan Hidup.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, Jasa Marga akan terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi, serta kebijakan pemerintah. Jasa Marga akan menjaga kolaborasi bersama pemangku kepentingan, dan pengguna jalan.
“Kami mengapresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan, dan instansi yang terlibat dalam penyelenggaraan mudik Lebaran 2025. Jasa Marga juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama seluruh pengguna jalan tol dalam mewujudkan mudik tenang dan menyenangkan, serta selamat sampai tujuan.
Inovasi Teknologi
Jasa Marga mencatat total volume kendaraan sebanyak 7.088.717 kendaraan melintasi jaringan tol Jasa Marga Group, dengan 3.622.107 kendaraan keluar Jabotabek dan 3.466.610 kendaraan masuk Jabotabek. Kecepatan rata-rata kendaraan tercatat 83,66 km/jam di rute Jakarta–Semarang, naik 9,9% dari periode Lebaran tahun 2024 dan 84,95 km/jam di rute Semarang–Jakarta, naik 10,7% dari periode Lebaran tahun 2024, sementara angka fatalitas turun 79% menegaskan keberhasilan “mudik tenang dan menyenangkan”.
Dari angka itu, sekitar 3,6 juta lebih kendaraan keluar dari Jabotabek dan sekitar 3,5 juta kendaraan sebaliknya masuk Jabotabek. Jasa Marga mencatat kecepatan rata-rata kendaraan 83,66 kilometer (km) per jam di rute Jakarta-Semarang, dan Semarang-Jakarta 84,95 km per jam.
Lisye mengatakan, dalam memastikan kesiapan pelayanan operasional, Jasa Marga menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam sistem manajemen lalu lintas.
Menurutnya, sistem intelligent transportation system (ITS) dapat memberikan gambaran situasi secara real time bagi pemangku kebijakan untuk memperkuat penerapan rekayasa lalu lintas secara cepat dan tepat.
“Inovasi teknologi yang dilakukan dapat meningkatkan kinerja penentuan waktu dan pengambilan keputusan penerapan rekayasa lalu lintas melalui aplikasi Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) dengan memberikan rekomendasi rekayasa lalu lintas kepada stakeholder berdasarkan indikator berbasis data-data secara scientific,” kata Lisye dalam keterangan resminya pada Senin (28/4/2025).
Dikatakannya, teknologi ini tidak hanya diterapkan dalam traffic management, tetapi juga mendukung penyampaian informasi rekayasa lalu lintas berbasis keselamatan secara real time dan akurat melalui traveler information system yang terintegrasi dengan dynamic message sign (DMS) dan aplikasi mobile Travoy. Ilham Cahyadi