ABNnews – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mencatat pertumbuhan arus peti kemas sebesar 6% year on year (YoY) pada semester I-2025. Total volume yang berhasil dilayani mencapai 9,3 juta TEUs.
Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, mengatakan tren pertumbuhan ini menjadi sinyal positif dari transformasi bisnis dan penguatan operasional setelah merger Pelindo.
“Pertumbuhan arus peti kemas ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas pelayaran internasional, terutama di jalur perdagangan strategis,” ujar Arif, Senin (11/8/25).
Salah satu jalur yang mencuri perhatian adalah Indonesia–China. Mulai 2025, rute ini bertambah tiga trayek baru yang dioperasikan SITC, Haiyetong, dan Pacific International Lines.
Presiden Direktur Ocean Express Network (ONE) Indonesia, Keishin Watanabe, mengatakan perusahaannya juga mencatat pertumbuhan 5% di paruh pertama 2025. “Rute Indonesia–China mencatat lonjakan paling signifikan dibandingkan jalur lain,” ungkapnya.
Tak cuma peti kemas, arus bongkar muat kendaraan dengan kapal Ro-Ro juga melejit. Tercatat 831 ribu unit kendaraan dilayani pada semester I-2025, naik 105% dibanding periode sama tahun lalu.
Sejalan dengan peningkatan arus logistik, Pelindo memperkuat langkah keamanan dan keselamatan operasional. Salah satunya dengan menetapkan batas ketinggian kendaraan dan memasang jembatan timbang di sejumlah pelabuhan.
“Kebijakan ini mendukung program pemerintah dalam menertibkan kendaraan over dimension, over load (ODOL),” jelas Arif.
Menurutnya, capaian positif di semester I-2025 menjadi modal penting bagi Pelindo untuk terus memperkuat kontribusi terhadap perekonomian nasional.