ABNnews – Tak banyak yang menyangka kalau usaha sembako milik Jane Katang, warga Kecamatan Siau Barat, Sulawesi Utara, bisa jadi penopang utama Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah kepulauan.
Berkat pembiayaan dari BRI, kini usaha bernama Aiko Maju itu menjadi pemasok utama bahan pokok untuk dapur umum yang melayani ratusan sekolah.
“Awalnya saya cuma jual beras dan telur. Tapi karena permintaan terus naik, saya ajukan KUR BRI supaya bisa memenuhi kebutuhan,” cerita Jane, Sabtu (2/8/2025).
Kini, Aiko Maju memasok kebutuhan dapur umum MBG yang menjangkau lebih dari 2.400 siswa di 154 sekolah, dari jenjang PAUD sampai SMA/SMK di wilayah Siau. Bantuan pembiayaan dari BRI jadi nafas penting agar rantai pasok tetap lancar.
Namun, bukan berarti usahanya mulus tanpa hambatan. Salah satu tantangan terbesar justru ada di logistik. Jane mengaku harus memutar otak agar pasokan tetap segar, terutama untuk buah-buahan.
“Salak masih bisa dari Siau, tapi buah lain seperti apel atau jeruk harus saya datangkan dari Manado. Kalau salah hitung jadwal kapal, buah bisa rusak,” jelasnya.
Untuk bahan baku lain seperti ikan dan sayur, Jane langsung belanja dari pasar lokal agar lebih efisien dan tetap segar.
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan bahwa keterlibatan BRI dalam program MBG tak hanya sebatas menyalurkan pembiayaan, tapi juga jadi bagian dari upaya strategis memperkuat ekonomi kerakyatan.
“Usaha Aiko Maju ini bukti nyata bahwa UMKM bisa menjawab tantangan rantai pasok, bahkan di wilayah terpencil. Ini bagian dari komitmen kami untuk mendorong keberhasilan program pemerintah secara konkret,” jelas Hendy.
