ABNnews – Istana Élysée yang sarat sejarah menjadi panggung bagi penguatan hubungan bilateral Indonesia–Prancis ketika Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri jamuan makan malam privat yang diprakarsai oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron, Senin (14/7) waktu setempat.
Setiba di halaman istana, Presiden Prabowo disambut Kepala Protokol Negara Prancis sebelum melangkah melewati barisan Gardes Républicains yang berdiri tegap. Di ujung koridor kehormatan, Presiden Macron menyambut dengan jabat tangan hangat, dilanjutkan sesi foto resmi di tangga utama Élysée.
Jamuan digelar selepas perayaan Hari Nasional Prancis (Bastille Day), di mana Presiden Prabowo bertindak sebagai tamu kehormatan pada parade militer di Place de la Concorde. Di ruang makan yang ditata elegan, para koki istana menyajikan rangkaian hidangan klasik Prancis, mulai dari hors d’œuvre hingga dessert berbasis produk lokal terbaik.
Dalam suasana informal namun bernas, kedua kepala negara bertukar pandangan mengenai:
– Prospek peningkatan perdagangan dan investasi, termasuk kerja sama energi terbarukan;
– Pemantapan kolaborasi pertahanan dan keamanan maritim di kawasan Indo‑Pasifik;
– Dukungan bersama terhadap tatanan multilateral dan aksi mitigasi perubahan iklim.
Sumber Istana Élysée menyebut pertemuan berlangsung “sangat konstruktif” dan akan ditindaklanjuti melalui forum dialog tingkat menteri dalam beberapa bulan ke depan. Pemerintah Indonesia menilai undangan bersantap malam ini bukan sekadar seremoni protokoler, melainkan isyarat politik atas eratnya kemitraan strategis kedua negara di tengah dinamika global yang kian kompleks.
