ABNnews – Sebagai wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat dan lingkungan, kegiatan Praktek Kerja Profesi (PKP) Peserta Didik Sekolah Staf dan Pimpinan Pertama (Sespimma) Polri Angkatan ke-72 T.A 2024 yang dilaksanakan di lima wilayah Polda Jawa Tengah diisi dengan serangkaian kegiatan Bakti Sosial dan Bakti Lingkungan.
Kasespimma Polri Brigjen Pol Mardiyono mengatakan, selain rangkaian kegiatan penelitian, peserta didik Sespimma Polri Angkatan ke-72 juga melaksanakan kegiatan kemasyarakatan.
“Ada bakti sosial dengan memberikan paket sembako dan perlengkapan sekolah untuk anak-anak dilokasi sekitar. Kemudian ada bakti lingkungan, secara serentak telah dilaksanakan penanaman berbagai jenis pohon seperti mangrove, pohon buah-buahan dan tanaman lain” kata Brigjen Pol Mardiyono dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi Kamis (7/11/24).
“Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan pelepasan benih ikan dan pelepasan burung untuk melestarikan ekosistem yang ada” sambungnya.
Sementara itu, Kasespim Lemdiklat Polri Irjen Pol Chryshnanda Dwilaksana yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut mengatakan, para Peserta Didik Sespimma Polri Angkatan ke-72 selalu menyisipkan kegiatan kemasyarakatan dalam setiap rangkaian kegiatannya, termasuk kegiatan PKP ini.
“Hal ini menunjukan kepedulian, kepekaan terhadap masalah sosial dan kemanusiaan. Tentunya ini juga membangun jiwa pemimpin yang peduli akan sekitar, peduli akan permasalahan sosial juga menjaga peradaban di Indonesia” ujarnya.
Kasenat Sespimma Angkatan ke-72 Tahun 2024, Hanny Jermias O.Salamena, mengatakan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan lingkungan menjadi kegiatan favorit. Hanny mengatakan, selain rutin melakukan baksos, selama mengenyam pendidikan di Sespim Polri kami juga dibiasakan untuk selalu peka dan peduli pada lingkungan, juga menjaga peradaban.
“Menjadi penting bagi kami ketika kembali bertugas dikesatuan masing-masing agar selalu ingat selain menjadi Polisi yang Profesional Cerdas Bermoral dan Modern, kami juga harus menjadi pejuang kemanusiaan dan penjaga peradaban” tandasnya.
