ABNnews – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) masuk ke dalam daftar 10 besar perusahaan untuk kategori Industri Konstruksi dan Bahan Bangunan versi Majalah Newsweek dan Statista yang mana terdapat 1.000 perusahaan terbaik dari 23 industri di 20 negara utama dunia.
Pemeringkatan yang dilakukan oleh Newsweek dan Statista ini didasarkan pada survei independen yang melibatkan lebih dari 70.000 orang dan 230.000 evaluasi pelanggan, investor, dan karyawan.
Corporate Secretary PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Vita Mahreyni mengungkapkan bahwa, masuknya SIG dalam daftar Most Trustworthy Companies 2024 Newsweek dan Statista tersebut merupakan pencapaian yang sangat membanggakan dan merupakan penegasan kepemimpinan SIG dalam persaingan industri bahan bangunan di Indonesia dan regional.
“Prestasi ini merupakan bukti dari strategi transformasi yang dijalankan SIG telah on-track. Keberhasilan ini pun tidak lepas dari dukungan Menteri BUMN Erick Thohir dan Kementerian BUMN yang senantiasa mengingatkan dan mendorong SIG untuk terus berinovasi demi memberikan nilai tambah bagi para pelanggan, karyawan, pemegang saham, dan seluruh pemangku kepentingan,” tutur Vita Mahreyni dalam keterangan tertulisnya. (27/9/24).
Menurut Vita, capaian ini tentunya menjadi suntikan motivasi bagi seluruh karyawan SIG Group untuk terus berkarya lebih baik lagi, terutama di tengah kondisi tantangan perekonomian global dan persaingan industri yang demikian ketat.
“Berbagai inovasi yang dilakukan SIG dalam proses produksi dan bisnisnya, membantu Perusahaan untuk terus fokus mendorong semen hijau sebagai katalis pertumbuhan kinerja berkelanjutan,” sambungnya.
Vita Mahreyni mengatakan bahwa semen hijau yang diproduksi dengan material dan proses yang ramah lingkungan, menjadi keunggulan kompetitif SIG untuk mempertahankan kepemimpinan di industri, seiring meningkatnya kesadaran publik dan dorongan pemerintah dalam penggunaan bahan bangunan yang ramah lingkungan.
“Semen hijau SIG yang lebih rendah karbon menjadi faktor pembeda dari semen konvensional. Keunggulan dalam aspek keberlanjutan ini menjadikan SIG sebagai game changer yang mengubah arah industri bergerak menuju industri hijau. Hal ini penting untuk menciptakan peluang bisnis yang berkontribusi positif terhadap pertumbuhan kinerja, di tengah kondisi persaingan pasar yang ketat,” katanya.
Sebagai pemimpin industri dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia, perseroan memiliki tujuh merek semen yang kuat dan menjadi pemimpin pasar di masing-masing regionnya, antara lain Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa, Dynamix, Semen Andalas, Semen Baturaja, serta Thang Long Cement. Selain tersertifikasi SNI untuk kualitas dan mengandung lebih dari 90% komponen dalam negeri (TKDN), produk SIG juga telah meraih sertifikat Green Label dari Green Product Council Indonesia.
Belum lama ini, SIG juga menghadirkan precise-interlock brick, produk turunan semen untuk hunian tapak ramah lingkungan. Precise-interlock brick SIG telah teruji memadai untuk diaplikasikan di wilayah dengan tingkat seismisitas tinggi (KDS D) sesuai dengan standar uji Siklik Modular 2D dari PUSKIM PUPR.
Kehadiran precise-interlock brick diharapkan menjadi solusi untuk mendukung Pemerintah dalam menghadirkan hunian layak bagi masyarakat yang dapat dibangun lebih cepat dan lebih efisien.
Selain upaya mencapai peningkatan operational excellence, masih jelas Vita mahreyni, hingga semester pertama tahun 2024, SIG juga mampu menjaga ketahanan keuangan dengan mencatatkan arus kas dari operasi yang positif.
Sehingga mampu menurunkan saldo hutang dan mempertahankan rasio solvabilitas yang sehat. Hal ini dinilai sebagai kemampuan kuat dan unggul untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang. Hingga PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat SIG dari idAA+ Positif menjadi idAAA Stabil.
“Kondisi keuangan yang sehat tercermin dari kenaikan peringkat SIG menjadi idAAA dengan outlook stabil, yang merupakan peringkat tertinggi dari Pefindo, serta masuknya SIG dalam daftar konstituen Index Pefindo i-Grade,” kata Vita Mahreyni.