ABNnews – Sebuah surat berkop Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait rapat persiapan pernikahan putri Kepala BNPB viral di media sosial. Pihak BNPB pun buka suara memberikan klarifikasi.
Surat bernomor 402/SU/PR.01.03/08/2025 itu tersebar di media sosial. Isinya merupakan undangan rapat persiapan pernikahan putri Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto.
Rapat dijadwalkan berlangsung pada Rabu (13/8/2025) di Ruang Rapat Aula Sutopo Purwo Nugroho, lantai 15 Graha BNPB, Jakarta Timur, dan dipimpin Sekretaris Utama BNPB, Rustian.
Rustian menjelaskan bahwa undangan tersebut memang ditujukan bagi panitia pernikahan yang telah dibentuk oleh Suharyanto. Panitia terdiri dari internal BNPB serta sebagian kerabat angkatan Suharyanto.
“Undangan tersebut ditujukan kepada panitia (pernikahan putri Kepala BNPB) yang sudah ditentukan oleh beliau. Panitia ini ada internal BNPB, ada juga sebagian angkatan beliau,” kata Rustian dalam konferensi pers, Sabtu (23/8/2025).
Ia menambahkan, Suharyanto telah menunjuk wedding organizer (WO) khusus. Panitia internal BNPB hanya diminta untuk mendukung kinerja WO.
“Dengan sudah terbentuknya panitia ini maka perlu diadakan rapat pertama untuk membantu WO yang beliau tunjuk,” jelasnya.
Rustian mengatakan rapat di Graha BNPB dilakukan karena keterbatasan waktu. Ia memastikan kegiatan itu dilaksanakan di luar jam kerja setelah sebelumnya juga digelar rapat kebencanaan.
“Itu (rapat persiapan pernikahan putri Kepala BNPB) di luar jam kantor,” tegasnya.
Rustian juga menanggapi soal penggunaan kop BNPB pada undangan tersebut. Menurutnya, hal itu terjadi karena padatnya agenda Kepala BNPB maupun pejabat internal lainnya.
“Beliau sangat sibuk dan kami juga di BNPB sibuk ke daerah masing-masing sehingga waktu itulah bisa dikumpulkan (panitia). Pelaksanaannya memakai kop BNPB,” terang Rustian.
Tidak Gunakan Anggaran BNPB
Rustian memastikan tidak ada dana BNPB yang dipakai dalam persiapan pernikahan putri Kepala BNPB. Menurutnya, bantuan dari internal BNPB hanya sebatas tenaga dan pikiran.
“Beliau mewanti-wanti ke saya, tidak akan ada anggaran BNPB yang digunakan,” tegasnya.
Rustian juga menyampaikan permohonan maaf jika penggunaan kop surat BNPB menimbulkan polemik.
“Jika seandainya itu ada permasalahan, kami atas nama panitia menyampaikan terima kasih atas koreksinya. Ke depan akan kami perbaiki hal tersebut,” pungkasnya.
