ABNnews – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) gelar studi banding dan pelatihan penanaman mangrove untuk warga Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Cilacap, di Eduwisata Arboretum Mangrove Kolak Sekancil Kampung Laut.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat pesisir untuk menjaga ekosistem mangrove secara berkelanjutan.
Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta kolaborasi dengan berbagai pihak untuk melestarikan lingkungan.
“Kami percaya bahwa pelestarian lingkungan membutuhkan partisipasi aktif masyarakat dan sinergi lintas sektor. Melalui pelatihan ini, kami ingin memberikan warga kemampuan untuk secara mandiri menjaga dan merehabilitasi mangrove sebagai benteng alami pesisir,” ujar Mamit, Minggu (15/6/2025).
Para peserta pelatihan diberikan pemahaman langsung dari para ahli dan praktisi lapangan. Di antaranya adalah Mukti Trenggono, Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unsoed yang memaparkan pentingnya mangrove dalam mitigasi perubahan iklim dan perlindungan pesisir dari abrasi. Ada juga Wahyono, Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Krida Wana Lestari yang mengajarkan teknis pembibitan dan penanaman mangrove.
Yayan Hadiyan dari BRIN membahas strategi pengelolaan rumah bibit mangrove berbasis komunitas, dan Jaban Sukarto, penggerak lokal di Desa Bunton, mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberikan bekal yang sangat berguna dalam pengelolaan ekowisata mangrove secara berkelanjutan.
“Kolaborasi seperti ini sangat bermanfaat. Kami semakin termotivasi untuk menjaga hutan mangrove sebagai sumber kehidupan dan masa depan generasi mendatang,” kata Jaban.
Mamit menutup acara dengan harapan, setelah pelatihan ini, warga dapat melanjutkan konservasi mangrove secara mandiri. Program ini juga menjadi bagian dari upaya PLN EPI dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat pesisir.