banner 728x250

Apa Itu Brainrot? Kemerosotan Otak Akibat Konten Kualitas Rendah, Simak Penyebab dan Pengaruhnya

Ilustrasi. (Foto: istimewa)
banner 120x600
banner 468x60

ABNnews – Saat ini berbagai istilah bermunculan yang berasal dari tren di media sosial. Salah satunya adalah istilah ‘brainrot’ yang terpilih sebagai Oxford Word of the Year 2024. Istilah ini mendapatkan suara dari lebih dari 37 ribu orang di seluruh dunia.

Dilansir dari India Today, para ahli Oxford mengamati bahwa istilah brainrot mendapat perhatian signifikan di tahun ini.

banner 325x300

Hal tersebut tercermin dari kekhawatiran tentang dampak mengkonsumsi konten daring berkualitas rendah dalam jumlah berlebihan di media sosial, seperti dikutip dari Antara, Senin (9/12/2024).

Apa Itu ‘Brainrot’?

Secara sederhana, istilah Brainrot dapat diartikan sebagai kemerosotan otak yang menggambarkan tentang penggunaan teknologi secara berlebihan.

Istilah ini mencerminkan kekhawatiran masyarakat tentang dampak buruk konsumsi konten online atau daring berkualitas rendah terhadap kesehatan mental dan intelektual.

Makna Brainrot menggambarkan efek negatif konsumsi berlebihan konten di media sosial, terutama di kalangan generasi muda seperti gen Z dan gen Alpha.

Brainrot ditemukan pada 1854 dalam buku Walden karya Henry David Thoreau. Istilah ini menggambarkan penurunan upaya intelektual masyarakat. Lalu, penggunaan penggunaannya pun meningkat hingga 230 persen dalam periode tahun 2023-2024.

Pada tahun 2024, Brainrot menjadi istilah yang merujuk pada dua hal. Pertama, konten online berkualitas rendah yang viral, seperti video ‘Skibidi Toilet’ karya Alexey Gerasimov atau meme ‘only in Ohio’.

Apa Penyebab ‘Brainrot’?
Menurut Oxford Languages yang dilansir dari RRI, brainrot didefinisikan sebagai ‘kemerosotan kondisi mental atau intelektual seseorang, hal ini disebabkan akibat konsumsi berlebihan konten trivial atau tidak menantang, yang kini sering
ditemukan di platform daring’.

Doom scrolling atau kebiasaan untuk terus mencari informasi negatif tanpa henti, menjadi salah satu perilaku yang paling terkait dengan brainrot. Pengguna yang terjebak dalam perilaku doom scrolling sering kali merasa terdorong untuk mengikuti berita atau informasi terkini, meskipun informasi tersebut bersifat
mengganggu dan meresahkan.

Kerusakan Otak Akibat ‘Scrolling’
Paparan informasi yang dangkal dari internet atau media sosial tersebut dapat menurunkan kesehatan kognitif dan menyebabkan kelelahan mental.

Penurunan tersebut tidak terbatas pada kelompok usia tertentu. Kerusakan otak akibat penggunaan media sosial dapat mempengaruhi anak-anak dan orang dewasa, meskipun penyebab dan gejalanya dapat berbeda.

Pada anak-anak, kerusakan otak sering kali terlihat dari berkurangnya rentang perhatian, kesulitan berkonsentrasi pada tugas, dan prestasi akademis yang buruk.

Sebaliknya, kerusakan otak pada orang dewasa dapat ditandai dengan mudah lupa, motivasi rendah, mudah tersinggung, dan terlalu bergantung pada perangkat gawai untuk hiburan.

Penyebabnya beragam, tetapi sering kali berasal dari masalah inti yang sama. Mulai dari terlalu bergantung pada layar gawai atau perangkat komputer, kurangnya rangsangan mental, dan kebiasaan tidak sehat.

Psikolog Klinis dari Rumah Sakit Holy Family di Mumbai, Dr. Narendra Kinger menjelaskan bahwa waktu menonton layar yang berlebihan adalah salah satu penyebab terbesar dari kerusakan otak.

“Konsumsi berlebihan terhadap materi yang remeh mengurangi rentang perhatian dan membatasi pemikiran kritis,” kata Kinger dikutip Antara.

Media sosial dan doom scrolling tanpa akhir dapat membanjiri otak dengan konten yang dangkal, sehingga hanya menyisakan sedikit ruang untuk keterlibatan kognitif yang lebih dalam.

Faktor lain yang menyebabkan kerusakan otak meliputi kurangnya aktivitas fisik, kurang tidur, dan gizi buruk. Tanpa istirahat yang cukup dan diet seimbang yang kaya akan nutrisi penambah
fungsi otak seperti asam lemak omega-3 dan antioksidan, fungsi kognitif dapat menurun seiring berjalannya waktu.

Tidak hanya itu, gaya hidup yang tidak aktif semakin memperburuk masalah karena aktivitas fisik sangat penting untuk menjaga kesehatan otak dan kesehatan mental.

Pengaruh ‘Brain Rot’ Terhadap Kesehatan
Dampak jangka panjang dari brain rot bisa sangat merugikan, tidak hanya bagi kesehatan mental, tetapi juga bagi kesehatan fisik dan emosional seseorang.

Aktivitas seperti doom scrolling dapat membuat seseorang menjadi kurang sensitif terhadap rangsangan negatif, yang justru akan menyebabkan mereka kesulitan merasakan perasaan positif dari pengalaman lainnya.

Bahkan, sejumlah studi menyebutkan bahwa doom scrolling dapat meningkatkan stres psikologis dan memperburuk kesehatan mental seseorang. Penelitian lain juga mengungkapkan bahwa konsumsi informasi negatif dalam jumlah yang besar dapat merusak kesehatan mental dan fisik.

Pengguna yang sering terpapar berita buruk cenderung mengalami penurunan kondisi mental dan fisik, yang dapat berujung pada gangguan psikologis yang lebih serius.

Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial, dengan membatasi konsumsi konten yang dapat merugikan kesehatan mental dan fisik.

Mencegah ‘Brainrot’
Psikolog Klinis dari Rumah Sakit Holy Family di Mumbai, Dr. Narendra Kinger menyarankan agar orang tua menetapkan batasan waktu layar yang jelas dan mendorong permainan di luar ruangan untuk merangsang kreativitas dan
mengurangi stres pada anak-anak mereka.

Dia juga menyoroti pentingnya hobi lain seperti membaca, musik, dan seni. Aktivitas tersebut dapat membantu anak-anak mengembangkan fokus dan keterampilan berpikir kritis.

Bagi orang dewasa, memerangi kerusakan otak berarti menemukan keseimbangan antara konsumsi digital dan aktivitas yang menantang pikiran. Menurutnya, seseorang perlu melakukan permainan yang dapat merangsang pikiran, seperti memecahkan teka-teki, atau melakukan percakapan yang mendalam dan bermakna.

“Memahami kerusakan otak adalah langkah pertama untuk mencegahnya,” kata Kinger.

“Otak Anda adalah aset Anda yang paling berharga. Lindungilah dengan saksama, karena kesehatannya menentukan kualitas ihidup Anda,” katanya.

Ilham Cahyadi

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *