banner 728x250

Hasil Studi: Ketahanan Mental Signifikan Kurangi Risiko Kematian Pada Lansia

Ilustrasi lansia. (Foto: AgeSafeAmerica)
banner 120x600
banner 468x60

ABNnews — <span;>Sejak bertahun-tahun lalu, para ahli telah melakukan penelitian untuk mencari tahu rahasia umur panjang. Hasil penelitian teranyar menyebut rahasia umur panjang mungkin terletak dalam pikiran.

Kunci untuk hidup yang lebih panjang dan sehat mungkin adalah ketahanan mental, kemampuan untuk beradaptasi dan menghadapi tantangan hidup, seperti dikutip dari Medical Daily, Kamis (05/09),

banner 325x300

Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa menjaga ketahanan mental ini di usia tua membantu tetap aktif dan secara signifikan mengurangi risiko kematian.

Ketahanan mental dapat membantu orang pulih dari penyakit dan trauma, tetapi sejauh mana hal itu memengaruhi penuaan dan mortalitas masih belum diketahui.

Sementara penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Mental Health menyebut, mengeksplorasi hubungan antara ketahanan psikologis dan kematian akibat segala penyebab pada kohor nasional orang dewasa tua di AS.

Para peneliti menggunakan data dari Health and Retirement Study, yang berlangsung dari 2006 hingga 2008 dan mencakup 10.569 peserta berusia 50 tahun ke atas.

Mereka melacak hasil kematian peserta menggunakan catatan hingga Mei 2021. Ketahanan psikologis dinilai berdasarkan kualitas seperti ketekunan, ketenangan, rasa tujuan, kemandirian, dan kapasitas untuk menangani tantangan secara mandiri.

Model statistik lanjutan digunakan untuk menganalisis hubungan antara ketahanan psikologis dan risiko kematian akibat segala penyebab.

Untuk mengeksplorasi lebih lanjut, para peneliti menggunakan teknik yang dikenal sebagai restricted cubic splines. Seperti dilansir dari Antara, selama periode studi, terdapat 3.489 kematian akibat segala penyebab di antara para peserta.

“Terdapat hubungan hampir linear antara skor ketahanan mental dan kematian akibat segala penyebab, semakin tinggi skornya, semakin rendah risiko kematian, dengan hubungan ini lebih kuat pada wanita dibandingkan pria,” kata rilis berita tersebut.

Berdasarkan skor ketahanan, para peneliti menemukan bahwa individu di kuartil tertinggi memiliki kemungkinan 53 persen lebih rendah untuk meninggal dalam 10 tahun ke depan dibandingkan mereka yang berada di kuartil terendah.

“Secara keseluruhan, risiko kematian adalah 20 persen lebih rendah (kuartil kedua), 27 persen lebih rendah (kuartil ketiga), dan 38 persen lebih rendah (kuartil keempat) pada mereka dengan skor ketahanan mental yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka dengan skor terendah (kuartil pertama), setelah mempertimbangkan faktor-faktor yang mungkin memengaruhi,” kata rilis berita tersebut.

Karena studi ini bersifat observasional, ia tidak dapat menetapkan hubungan sebab akibat. Studi ini juga memiliki keterbatasan, termasuk kurangnya pertimbangan terhadap faktor genetik dan hormonal serta kesulitan masa kecil.

Namun, para peneliti menyimpulkan bahwa temuan tersebut menekankan potensi efektivitas intervensi yang bertujuan mempromosikan ketahanan psikologis untuk mengurangi risiko kematian.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *