ABNnews – Sosiolog Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun menilai, diboyongnya sejumlah influencer ke Ibu Kota Nusantara (IKN) menandakan rapuhnya wibawa dan pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di mata masyarakat.
Menurutnya, Jokowi sampai perlu bekingan pegiat media sosial untuk mencitrakan IKN yang selama ini buruk di mata masyarakat agar tampak sesuai dengan harapan.
“Ia sepertinya merasa tidak cukup dengan keberadaan media mainstream atau mungkin khawatir dengan pemberitaan media mainstream yang kini makin objektif tentang IKN. Ia sangat bergantung dengan media sosial,” kata Ubedilah seperti dilansir RMOL, Senin (29/7/24).
“Di akhir kekuasaanya masih bergantung dengan medsos dan haus pencitraan,” sambungnya.
Ubedilah menambahkan, Jokowi membawa influencer untuk membangun citra positif di penghujung jabatannya sebagai presiden.
“Ini juga menunjukkan kegagalan bangun wibawa Presiden selama hampir 10 tahun. Mestinya di penghujung kekuasaan itu sudah santai karena sudah bekerja hampir 10 tahun dan tinggal panen citra dan meninggalkan legacy positif. Tetapi nyatanya ia masih gelisah dan haus konstruksi citra melalui influencer,” tandasnya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Jokowi menggelar konvoi motor bersama penggiat seni dan pemengaruh (influencer) di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (28/7/2024).
Beberapa influencer yang ikut naik motor bersama rombongan Jokowi di antaranya Raffi Ahmad, Nagita Slavina, Irwansyah, Zaskia Sungkar, Atta Halilintar, Aurel Hermansyah, Sintya Marisca, Ferry Maryadi, dan Gading Marten.
Rombongan motor menyusuri jalan tol menuju IKN hingga ke Jembatan Pulau Balang untuk meresmikan infrastruktur pendukung IKN tersebut.