ABNnews — Polres Jakarta Selatan menahan dan menetapkan tersangka pria berinisial FA, pelaku penodongan senjata ke petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Pelaku ditangkap usai melakukan aksinya di Jalan Mimosa Raya Blok P.11 RT09/RW04 Komplek Buncit Indah, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Selasa (15/10).
“Kini ditahan di Rutan Polsek Pasar Minggu. Dijerat pasal UU Darurat dan Pasal 335 ancaman dengan kekerasan,” kata <span;>Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung kepada wartawan di Mapolres Jaksel, Kamis (17/10).
Gogo menjelaskan, FA saat kejadian menodongkan airsoft gun, bukan senjata api. FA melakukan hal itu karena kesal akibat terganggu pekerjaan PPSU.
“Petugas PPSU pengin melakukan penebangan pohon, mungkin bagi tersangka itu berisik ya, mengganggu. Terus tersangka marah-marah dan setelah itu menodongkan pistol airsoft gun” katanya.
“Setelah itu ada laporan dari masyarakat, selanjutnya Polsek Pasar Minggu langsung mengamankan tersangka, terlapor tersebut,” jelas Gogo.
Ada info bahwa FA diduga anak anggota TNI, namun hal tersebut masih didalami polisi. Hingga saat ini FA diketahui sebagai orang sipil. “Background pelaku, profesinya ya apa, bekerja seperti biasa. Pekerja lah,” sambungnya.
Sebelumnya, FA memaki dan menodongkan benda yang diduga senjata api kepada sejumlah petugas PPSU berinisial AS, RM, YS, AA, dan L pada Selasa (15/10).
Kabid Humas Polda Jaya, Kombes Ade Ary Syam, menjelaskan peristiwa itu bermula ketika sejumlah petugas PPSU itu sedang menebang pohon yang ada di depan rumah pelaku.
Kemudian, pelaku membuka jendela rumahnya dan memaki para petugas PPSU dengan kata kasar. “Pelaku tiba-tiba membuka jendela rumahnya di lantai 2 dan memanggil-manggil dengan berkata kasar,” kata dia melalui keterangan yang diterima pada Rabu (16/10).
Tak hanya memaki, pelaku juga bahkan mengacungkan benda diduga senjata api ke arah para petugas. Pelaku meminta para petugas itu untuk segera menghentikan aktivitasnya.
