ABNnews -‐ Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menepis soal partainya pecah menjadi 3 klaster terkait sikap ke kabinet Prabowo. Puan menegaskan PDIP solid.<span;>
“PDIP Solid,” kata Puan <span;>di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10).
Puan mengatakan bahwa insyaallah PDIP masuk ke kabinet meskipun dalam 14-15 Oktober 2024 tidak ada kader partainya yang bertemu dengan Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa partainya solid mendukung pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Kami solid mendukung pemerintahan yang akan datang dalam membangun Indonesia ke depan,” ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PDIP Bambang Wuryanto (Pacul) menyebutkan saat ini ada tiga faksi di partainya ketika menyikapi soal peluang berada di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pendapat dan diskusi dari pandangan berbeda-beda masih dibicarakan.
“Ya gini, kalau saya bicara sama dikau, keputusan itu aku belum dengar (usulan menteri dari PDIP). Tetapi yang berkembang, itu kan, namanya juga pendapat kan berbeda-beda yang berkembang di antara kawan-kawan itu,” ujar Pacul di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/10).
Pacul menjelaskan tiga faksi atau kluster yang dimaksud adalah ada pihak yang ingin PDIP berada di kabinet, ada juga yang berpandangan untuk tak masuk. Pembicaraan seperti masih bergulir di lingkup internal partai.
“Ada yang ingin segera masuk; Ada yang kepengin masuknya nanti saja kita lihat perkembangannya dulu kayak apa; Kemudian ada yang mengatakan sudahlah nggak usah masuk. Jadi ada tiga kluster yang sedang berdinamika,” tambahnya.
Pacul mengatakan tiga klaster itu ada di kalangan internal PDIP. Pihaknya juga merespons kedatangan mantan Seskab Pramono Anung ke kediaman Prabowo Subianto.
“Di kawan-kawan pada diskusi. Kan gitu loh. Loh, kalau dikau tanya kok sampai hari ini belum ada? Yang kemarin kok belum ada kader PDIP yang dipanggil ke Kertanegara? Ya memang belum,” tutur Pacul.
“Tetapi kan hari ini kan juga masih ada. Kita juga ngerti, mari kita amati bersama. Siapa tahu Bambang Pacul nanti dipanggil. Nah tuh, makanya (soal Pramono hadir ke Kertanegara). Ah udah monggo. nanti dilihat. Oh di internal, internal begitu (dinamikanya),” imbuhnya.