ABNnews – Di tengah kondisi ekonomi dan lingkungan bisnis yang cukup menantang, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) terbukti mampu menjaga kinerja super positif sepanjang 2025.
Hal ini tercermin dari pertumbuhan laba inti yang meroket sebesar 5,02% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, mencapai Rp 2,74 triliun di kuartal III-2025.
“Capaian ini mencerminkan kekuatan fundamental Perseroan dalam menjaga performa bisnis secara konsisten,” kata Direktur Utama Jasa Marga, Rivan A. Purwantono, dalam keterangan tertulis, Kamis (30/10/2025).
Rivan menjelaskan, peningkatan laba inti ini ditopang oleh pertumbuhan pendapatan usaha dan EBITDA Perseroan, serta penurunan biaya keuangan secara konsolidasi sebesar 14,21% (YoY).
Penurunan biaya ini adalah dampak positif dari aksi korporasi Equity Financing di PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) yang dilakukan pada kuartal IV-2024.
Pendapatan usaha Jasa Marga juga mengalami peningkatan! Hingga kuartal III-2025, Jasa Marga mampu membukukan Rp 14,52 triliun atau tumbuh 4,83%. Torehan cuan ini didorong pendapatan tol sebesar Rp 13,42 triliun dan pendapatan usaha lain sebesar Rp 1,11 triliun.
Realisasi EBITDA juga ikut melambung mencapai Rp 9,73 triliun atau tumbuh 4,93%!
Hingga kuartal III-2025, Jasa Marga masih memegang posisi market leader di industri jalan tol dengan total panjang jalan tol Jasa Marga Group yang telah beroperasi sepanjang 1.294 km. Angka ini merepresentasikan 42% jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia.
Tak hanya itu, Jasa Marga juga gaspol dalam proyek! Pada Agustus 2025, Jasa Marga resmi mengoperasikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo segmen Klaten-Prambanan sepanjang 7,85 km.
Perseroan hingga saat ini masih fokus pada lima proyek jalan tol lain yang tengah berjalan, termasuk Tol Jakarta-Cikampek II Selatan dan Tol Yogyakarta-Bawen.
Di lini usaha lain, PT Jasamarga Related Business (JMRB) sebagai anak usaha Jasa Marga, sukses mengelola TIP (Tempat Istirahat dan Pelayanan) Pengembangan pertama di Indonesia yang berkonsep Transit Oriented Development (TOD) dengan nama komersil Travoy Hub.
Travoy Hub yang terletak di Stasiun LRT Taman Mini kini terus dikembangkan! Hingga kuartal III-2025, pembangunan Travoy Hub tahap 2 dan 3 mencapai 99,86%. Pusat bisnis ini akan mengintegrasikan angkutan umum dengan area retail, rumah sakit, hingga tempat rekreasi.
