banner 728x250

48 Lintasan ASDP Jamin NTT Tak Terisolasi, Jadi Nadi Logistik Utama di Timur Indonesia

Foto dok PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

ABNnews – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperkuat perannya sebagai tulang punggung konektivitas nasional dengan menghadirkan layanan penyeberangan yang menjangkau hingga pelosok Indonesia Timur. Melalui Cabang Kupang, ASDP kini mengoperasikan 48 lintasan aktif yang menghubungkan berbagai pulau di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan sekitarnya, menjadikannya pilihan utama mobilitas masyarakat, bukan sekadar alternatif transportasi.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo, menegaskan bahwa kehadiran ASDP di kawasan timur bukan hanya sebatas penyedia transportasi laut, tetapi bagian penting dari upaya memperkuat pemerataan pembangunan dan konektivitas antarpulau di seluruh Indonesia.

“ASDP berkomitmen menghadirkan konektivitas yang andal bagi masyarakat, termasuk di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Ketika akses mobilitas terbuka, maka potensi ekonomi, budaya, hingga pariwisata akan berkembang pesat,” ujar Heru.

Heru menambahkan, layanan ASDP di kawasan Timur telah menjadi penggerak utama dalam memperlancar arus logistik, memperluas perdagangan antarpulau, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui konektivitas yang inklusif dan berkelanjutan.

Saat ini, ASDP Cabang Kupang melayani 9 lintasan komersial seperti Kupang–Hansisi, Kupang–Rote, dan Kupang–Sabu; 24 lintasan terusan seperti Adonara–Larantuka, Bakalang–Lewoleba, Kalabahi–Solor; serta 15 lintasan perintis seperti Kalabahi–Bakalang, Kewapante–Pemana, dan Teluk Gurita–Maritaing.

Kelancaran Mobilitas

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa keberadaan ASDP telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat di kawasan Timur yang sangat bergantung pada transportasi laut untuk kegiatan sosial, ekonomi, hingga distribusi kebutuhan pokok.

“ASDP hadir bukan sebagai alternatif, tetapi sebagai penghubung utama yang menjamin kelancaran mobilitas dan distribusi di wilayah kepulauan. Terutama di NTT, layanan kami menjadi nadi pergerakan masyarakat dan roda logistik antarpulau,” jelas Shelvy.

Di antara lintasan yang dioperasikan, Kupang–Rote menjadi rute tersibuk dan paling strategis. Jalur ini tidak hanya menghubungkan dua pulau besar penghasil pangan seperti padi dan jagung, tetapi juga menjadi pintu masuk menuju potensi wisata unggulan di NTT.

Data ASDP mencatat, sepanjang Januari hingga September 2025, lintasan Kupang–Rote (PP) telah menyeberangkan 105.761 penumpang dan 23.736 kendaraan, dengan dominasi kendaraan roda dua sebanyak 17.476 unit, disusul truk 4.830 unit. Angka ini menunjukkan peran penting lintasan tersebut sebagai jalur vital transportasi ekonomi dan sosial di kawasan Timur.

Tidak ketinggalan, lintasan ini juga berhasil mengangkut berbagai komoditas pangan, mulai dari ragam hasil sawah hingga komoditas kebun seperti kelapa, mangga, dan pisang. Hasil ternak seperti sapi dan kambing, serta komoditas laut dengan berbagai ikan yang segar juga memperkuat arus distribusi lintasan untuk perdagangan yang dapat meningkatkan perekonomian daerah.

General Manager ASDP Cabang Kupang, Wijaya Santosa, menyampaikan bahwa lintasan Kupang–Rote dioperasikan setiap hari dengan enam armada utama: KMP Kalibodri, KMP Lakaan, KMP Inerie II, KMP Ile Labalekan, KMP Cakalang II, dan KMP Uma Kalada.

“Penyeberangan Kupang–Rote beroperasi pukul 09.00 WITA dari Kupang dan pukul 13.30 WITA dari Rote. Kami memastikan seluruh perjalanan berlangsung aman, nyaman, dan tepat waktu agar aktivitas masyarakat berjalan lancar,” ujar Wijaya.

Ke depan, ASDP akan terus berinovasi menghadirkan layanan transportasi laut yang modern, aman, dan terintegrasi secara digital untuk menjawab kebutuhan mobilitas nasional. Melalui penguatan jaringan di wilayah 3T, ASDP menegaskan perannya sebagai pilar konektivitas bangsa yang menggerakkan pemerataan ekonomi dan pembangunan daerah.

“Kami ingin setiap lintasan yang kami layani menjadi bagian dari pembangunan berkelanjutan — bukan hanya menghubungkan wilayah, tetapi juga menyatukan peluang, pertumbuhan, dan harapan masyarakat di seluruh penjuru negeri,” ujar Shelvy menandaskan.

INFORMASI TARIF PENYEBERANGAN KUPANG – ROTE

A. PENUMPANG
Kelas Bisnis I
Dewasa: Rp87.000
Anak: Rp54.000

Kelas Ekonomi
Dewasa: Rp66.000
Anak: Rp43.000

B. KENDARAAN
Golongan I: Rp71.500
Golongan II: Rp242.000
Golongan III: Rp250.500
Golongan IV Penumpang: Rp1.147.200
Golongan IV Barang: Rp1.036.500
Golongan V Penumpang: Rp2.718.500
Golongan V Barang: Rp1.829.500

Golongan VI Penumpang: Rp4.739.000
Golongan VI Barang: Rp2.980.000
Golongan VII: Rp4.044.500
Golongan VIII: Rp5.519.000
Golongan IX: Rp13.038.000

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *