banner 728x250

Pelindo Gaspol! Kick Off Sistem Keselamatan Kerja di Pelabuhan, Siap Jadi Role Model Nasional

Foto dok Pelindo

ABNnews – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melalui Subholding PT Pelindo Multi Terminal (PMT) menegaskan komitmennya untuk memperkuat budaya Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) di seluruh lini operasional pelabuhan.


Langkah ini diwujudkan lewat Kick Off Implementasi Contractor Safety Management System (CSMS) yang digelar di Kantor Pelindo Regional 3, Surabaya, Kamis (9/10).

Kegiatan tersebut melibatkan Perusahaan Bongkar Muat (PBM), Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), serta regulator dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur dan KSOP Utama Tanjung Perak.

CSMS sendiri merupakan sistem manajemen untuk memastikan seluruh kontraktor mitra Pelindo telah memiliki standar HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) yang memenuhi persyaratan dan dapat diterapkan secara konsisten dalam setiap pekerjaan.

“Implementasi CSMS ini adalah bagian dari transformasi dan standarisasi pelabuhan dalam pilar HSSE. Kami ingin menurunkan potensi kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, serta risiko lingkungan sekaligus membangun budaya keselamatan yang kuat,” kata Direktur SDM Pelindo Multi Terminal, Edi Priyanto.

Edi mengungkapkan, dari hasil evaluasi internal, sekitar 80% insiden kerja di pelabuhan berasal dari aktivitas eksternal seperti kontraktor, PBM, dan TKBM.

“Karena itu, kami menginisiasi aksi kolaboratif untuk memperkuat kepatuhan dan budaya keselamatan kerja di seluruh lini,” tegasnya.

Sebagai pilot project pertama di lingkungan Pelindo Group, implementasi CSMS akan dimulai di Branch Jamrud Nilam Mirah sebelum diadopsi ke cabang pelabuhan lain.

Program ini akan diawali dengan peningkatan kompetensi SDM melalui Creating Shared Value (CSV) dan sertifikasi berbasis Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Pelindo juga membentuk Safety Committee di Branch Jamrud Nilam Mirah sebagai forum kolaboratif untuk mengawasi dan mengendalikan seluruh kegiatan operasional dari aspek HSSE. Komite ini diharapkan menjadi penggerak utama budaya keselamatan di lingkungan pelabuhan.

Dukungan juga datang dari regulator. Kepala Seksi Norma K3 Disnakertrans Jatim, Warga Bagus Pribadi, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Pelindo.

“K3 itu krusial di pelabuhan. CSMS ini mendesak diterapkan agar bisa menekan risiko kecelakaan kerja,” ujarnya.

Senada, Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut KSOP Utama Tanjung Perak, Hendro Cahyono, menekankan pentingnya kolaborasi antara operator dan regulator.

“Semua pihak di pelabuhan harus bersinergi demi keselamatan, keamanan, dan budaya kerja yang lebih baik,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *