banner 728x250

BNPB: Jumlah Korban Tewas Banjir Bali Jadi 16 Orang, 1 Masih Hilang, Kondisi Berangsur Normal

BNPB sebut total korban banjir di Bali bertambah jadi 16 orang meninggal. (Foto: istimewa)

ABNnews – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan total korban meninggal akibat banjir di Bali bertambah dari 14 menjadi 16 orang.

Data tersebut diperoleh berdasarkan laporan tim petugas gabungan yang menyatakan satu dari dua korban hilang berhasil ditemukan Kamis (11/09) sore. sehingga total korban meninggal dunia menjadi 16 orang.

“Satu orang lainnya masih dinyatakan hilang,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari di Jakarta, Kamis (11/09) malam.

Abdul mengatakan, pencarian korban hilang masih dilakukan dengan mengerahkan sedikitnya 125 personel gabungan di sejumlah titik yang diduga menjadi tempat terakhir keberadaan korban.

Adapun secara rinci, korban meninggal 10 orang di Kota Denpasar, dua orang di Kabupaten Jembrana, tiga orang di Kabupaten Gianyar dan satu orang di Kabupaten Badung.

Abdul juga mengatakan, berdasar laporan petugas di lapangan, kondisi banjir di sebagian besar wilayah sudah surut.

Selain pencarian korban hilang, fokus utama petugas saat ini adalah pembersihan material banjir dan penyedotan genangan air. “Secara umum kondisi Bali mulai normal dan terkendali,” katanya.

Sementara sebanyak 562 orang warga terpaksa mengungsi di sejumlah titik pengungsian sementara yang terdiri atas 327 warga Jembrana dan 235 warga Denpasar.

Menurut Abdul, para penyintas itu memanfaatkan posko dan sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, balai desa, mushola, dan banjar sebagai lokasi pengungsian.

Adapun hasil asesmen tim reaksi cepat BPBD Bali mendapati ada lebih dari 120 titik banjir di Pulau Dewata itu.

Dalam hal ini Kota Denpasar menjadi wilayah dengan lokasi terbanyak yakni 81 titik, disusul Kabupaten Gianyar 14 titik, Badung 12 titik, Tabanan delapan titik, Karangasem dan Jembrana masing-masing empat titik, serta di Klungkung banjir berdampak di Kecamatan Dawan.

Selain banjir, tanah longsor juga dilaporkan terjadi di 18 titik, dengan rincian 12 titik di Karangasem, lima titik di Gianyar, dan satu titik di Badung.

Untuk mendukung pelayanan di pengungsian, BNPB menyalurkan bantuan berupa 200 lembar selimut, 200 matras, 300 paket sembako, 50 unit tenda keluarga, dua unit tenda pengungsi, satu unit perahu karet dengan mesin, serta tiga unit pompa air.

Diketahui, bencana hidrometeorologi basah itu terjadi setelah Bali diguyur hujan berintensitas deras yang diperparah oleh adanya gangguan gelombang ekuatorial Rossby lebih dari 24 jam sejak Selasa (9/10) pagi, sebagaimana dilaporkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *