ABNnews — Budi Arie Setiadi dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Koperasi (Menkop). Ia resmi di reshuffle oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (08/09) sore. Pencopotan Budi Arie menyita perhatian publik. Terutama soal namanya yang kerap dikaitkan dengan kasus judi online (judol).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD ikut mengomentari pencopotan Budi Arie. Mahfud bilang Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) itu telah menjadi sasaran untuk dicopot dari dulu.
“Kalau mengganti Budi Arie, nah Budi Arie itu memang orang yang selalu diteriaki untuk diganti,” kata Mahfud dalam Podcast di YouTube pribadinya dikutip pada Rabu (10/09).
Menurut Mahfud, Budi Arie tak memiliki kapabilitas. Selain itu, ia juga memiliki catatan kasus terkait judol saat menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
“Pertama memang karena kapabilitasnya untuk itu memang tidak ada yang dikerjakan, kan tidak jelas. Kedua kasus yang ditinggalkan dia di Kominfo kan tidak bisa dilepas dengan dia,” ungkap dia.
Mahfud MD pun berharap, kasus judol tersebut bisa segera dibuka kembali agar ada kejelasan aktor di dalamnya.
“Saya pikir harus ada langkah lain dari penegakan undang-undang sehingga kasus Kementerian Komunikasi dan Informasi ditunjukkan dengan jelas seperti mungkin. Karena dalam logika hukum itu selalu ada aktor intelektualnya, jadi harus ditelusuri sampai ke sana,” katanya.
“Tapi reshuffle itu kan hak prerogatif Presiden. Jadi keputusan mengganti Budi Arie menurut saya sudah sesuai dengan tuntutan publik, apalagi setelah gelombang demonstrasi besar belakangan ini. Publik memang berharap ada pembaruan di Kabinet.” ujarnya.
