banner 728x250

Peristiwa Sadis di Kolaka: Bocah 10 Tahun Hendak Mengaji Dihabisi, Adiknya Jadi Saksi

Ilustrasi. (Foto: istimewa)

ABNnews — Warga Dusun I Desa Wundubite, Kecamatan Polipolia, Kabupaten Kolaka Timur, digegerkan dengan kasus pembunuhan sadis pada Jumat (05/09) pukul 06.30 WITA.

Seorang bocah perempuan berusia 10 tahun berinisial MA ditemukan bersimbah darah setelah ditebas parang. Pelaku sadis itu diduga dilakukan oleh RH (18).

Polisi mengungkap pelaku mengadang korban yang sedang dalam perjalanan ke tempat mengaji.

Kasi Humas Polres Kolaka Timur Iptu Irwan Pansha menjelaskan, korban pergi mengaji bersama adik laki-lakinya berinisial W (7) di Desa Wundubite, Kecamatan Polipolia, Kolaka Timur, Jumat (05/09) sekitar pukul 06.30 WITA.

Saat itulah korban dan adiknya dicegat oleh pelaku RH. “Korban bersama adiknya ini mau pergi mengaji, lalu diadang oleh pelaku,” kata Irwan dalam keterangan yang dikutip Sabtu (06/09).

Pelaku sendiri mengadang korban sembari membawa parang. Melihat hal itu, korban dan adiknya bergegas melarikan diri ke kebun milik warga. “Pelaku ini terus mengejar korban hingga ke kebun,” sambung Irwan.

Nahas, korban yang masih berusia belia tersebut terkejar oleh pelaku. Bocah MA pun diserang menggunakan parang. “Pelaku membunuh korban (menggorok) di bagian leher dengan menggunakan parang,” tuturnya.

Sang adik yang melihat kakaknya dihabisi oleh pelaku langsung berlari meminta pertolongan. Hingga akhirnya warga turun tangan ke lokasi dan menemukan korban dalam kondisi terluka pada area leher.

“Adik korban lari menuju ke tempat mengaji untuk minta tolong. Selanjutnya warga menemukan korban sudah dalam kondisi terluka di bagian leher. Korban (sempat berupaya) ditolong dan dibawa ke RSUD Ladongi, tapi nyawa korban tidak tertolong,” katanya.

Polisi sendiri telah mengamankan pelaku RH. Penyelidikan sementara, pelaku diduga membunuh korban karena dendam sering diejek. Hanya saja, seperti dikutip dari detikcom,i polisi mengaku masih mendalami lebih lanjut motif pelaku tersebut.

“Kami juga belum paham kata-kata (ejekan) yang dilontarkan sampai dendam ini pelaku,” kata Kasat Reskrim Polres Kolaka Timur AKP Ahmad Fatoni saat dimintai konfirmasi terpisah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *