ABNnews – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong peningkatan nilai tambah sumber daya hayati lokal, seperti kopi, teh, kakao, buah, dan susu melalui penguatan industri pengolahan.
Langkah ini dilakukan untuk menghasilkan produk yang memiliki daya saing tinggi, baik di pasar domestik maupun internasional, sekaligus memperkuat kinerja sektor industri makanan dan minuman (mamin) nasional.
Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan kegiatan Business Matching dan Pameran Specialty Indonesia 2025 yang digelar di Plaza Industri, Gedung Kemenperin, Jakarta.
Acara yang berlangsung selama lima hari (4–8 Agustus 2025) ini menampilkan produk unggulan dari subsektor kopi, teh, kakao, olahan buah, dan susu olahan.
“Semoga industri nasional semakin tangguh, menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dan berdaya saing global. Maju terus, industri Indonesia!” ujar Faisol saat membuka acara secara resmi.
Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Kemenperin untuk melakukan substitusi impor, memperluas penguasaan pasar dalam negeri, meningkatkan ekspor produk specialty, serta memperkuat sinergi antara pelaku industri dengan potential buyer.
Setelah proses kurasi, sebanyak 42 perusahaan berpartisipasi sebagai exhibitor dalam pameran ini. Rinciannya meliputi 9 perusahaan pengolahan kakao, 4 perusahaan olahan keju, 11 perusahaan kopi, 13 perusahaan teh, dan 5 perusahaan olahan buah.
Selain pameran, acara ini juga menggelar Business Matching pada 5 Agustus 2025 yang mempertemukan pelaku usaha dengan calon pembeli dari berbagai lembaga dan asosiasi strategis, seperti Fungsi Ekonomi Kedutaan Besar, KEIND, PHRI, APRINDO, APKRINDO, HIPPINDO, dan Indonesian Chef Association (ICA).
Untuk menarik minat publik dan komunitas, Specialty Indonesia 2025 juga menghadirkan berbagai kompetisi kreatif, seperti, Bean to Bar Competition (kompetisi olahan kakao), Artisan Tea Got Talent 2025 (kompetisi Tea Mixology), Kemenperin Latte Art Throwdown 2025 (kompetisi seni olahan kopi).
“Kami mengapresiasi seluruh pihak, termasuk pelaku usaha, asosiasi industri, kementerian/lembaga, serta masyarakat yang turut mendukung kesuksesan acara ini,” pungkas Putu.