banner 728x250
Hikmah  

Anak Bunuh Ibu Dengan 50 Tusukan (Durhaka, Masuk Neraka)

ABNnews – Seperti tidak ada habisnya publik dibanjiri pemberitaan terkait kasus pembunuhan. Yang terbaru, Rifki Azis Ramadhan (23) menusuk ibundanya Sri Widiastuti (43) hingga tewas di Sukamaju Baru, Cimanggis, Depok. Polisi menyebut korban mengalami 50 luka tusuk.

Anak durhaka ini juga menganiaya dan membacok ayahnya dengan menggunakan golok.

Polisi menyebut motif Rifki menghabisi nyawa ibunya karena sakit hati sering diomeli dan dimarahi sehingga timbul rasa jengkel. Rifki mengaku sering dimarahi orang tuanya sejak kecil.

Sakit Hati

Di Asahan Sumatera Utara, seorang pria aniaya ibu kandung hingga tewas hanya gara-gara sakit hati dinasihati.

Tentu sangat disayangkan jika masih ada yang menyakiti hati dan mengecewakan perasaan orangtuanya. Dan yang paling biadab adalah jika ada anak membunuh kedua orang tua bahkan ibu. Padahal hakikatnya seorang anak itu surganya ditelapak kaki ibu.

Itulah sebabnya, seorang anak itu harus memiliki adab kepada orang tua, karena mereka mempunyai peran dan jasa yang besar, berawal sejak lahir sampai dewasa.

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda kepada sahabatnya sekaligus menantunya yaitu Ali bin Abi Thalib, “Wahai Ali, barang siapa yang membuat sedih kedua orang tuanya, maka ia telah durhaka kepada mereka.” (H.R. Al-Wasail 21 : 389; Al-Daqih 4 : 371).

Perlu diingat kesuksesan anak ada di ridha kedua orang tua. Karenanya hendaklah kita berbakti kepada orang tua, menuruti apa yang diperintahkan oleh orang tua dan pantang untuk membangkang akan perintah orang tua.

Dalam Surat Al-Isra’ Ayat 23, Allah berfirman. Artinya:

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.”

Rasulullah juga menganjurkan kepada seluruh umatnya: Sayangilah, cintailah, hormatilah, patuhilah kepadanya rendahkan dirimu, sopanlah kepadanya. Dan ketahuilah nikmat yang luar biasa itu hidup bersama kedua orang tua, kalau orang tua kita sudah tiada pastilah hidup serasa kosong dan hatipun merasa sedih karena tidak ada yang kita pandang lagi.

Anak Durhaka

Dalam Islam disebutkan anak ang durhaka kepada kedua orang tuanya akan dimurkai oleh Allah SWT, menghalangi terkabulnya do’a, amal kebajikannya dn shalatnya tidak akan diterima oleh Allah.

Selain itu , anak-anak yang durhaka terhadap orang tuanya harus menghadapi kendala-kendala yang berat, sulit meraih kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidupnya.

Belum lagi jika harus menghadapi akan penderitaan yang berat disaat sakaratulmaut. Hal ini pernah terjadi dan terbukti pada jaman Nabi SAW. Beliau sendiri tak sanggup membimbing anak yang durhaka tersebut untuk mempertahankan akan keimannannya, kecuali ketika ibunya memaafkan.

Lalu, anak yang durhaka akan mengalami kesulitan dalam menemukan kedamaian dalam hidupnya sekalipun ia memiliki kemampuan yang sangat profesional atau berkecukupan dalam materi. Bahkan dilihat banyak diantara mereka hampir putus asa dalam hidupnya.

Ada juga salah seorang sahabat yang bertanya kepada Rasulullah SAW., “Apakah ukuran durhaka kepada orang tua?” kemudian Nsbi SAW menjawab, “Ketika mereka menyuruh ia tidak mematuhi mereka, ketika mereka meminta ia tidak memberi mereka, jika memandang mereka ia tidak hormat kepada mereka sebagaimana hak yang telah diwajibkan bagi mereka.” (H.R. Mustadrak Al-Wasaill 15 : 195). \

Pada hadis lain juga Nabi Muhammad SAW pernah bersabda kepada sahabatnya sekaligus menantunya yaitu Ali bin Abi Thalib; “Wahai Ali, barang siapa yang membuat sedih kedua orang tuanya, maka ia telah durhaka kepada mereka.” (H.R. Al-Wasail 21 : 389; Al-Daqih 4 : 371).

Islam menuntut agar setiap anak untuk merendahkan diri saat bertatapan dengan orang tuanya, seperti halnya seekor burung yang menutup sayapnya.

Allah SWT dalam firman-Nya (Q.S. Al-Ankabut : 8): “kami pesankan kepada manusia agar mereka menggauli kedua orang tua mereka dengan baik. Jika kedua orang tuanya menyuruhnya untuk berbuat syirik kepada-Ku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuan mu tentang itu, maka janganlah ditaati. Bahwa ketahuilah, hanya kepada-Ku kalian semua akan dikembalikan”.

Sabda Rasulullah SAW , “Bahwa sesungguhnya, dosa yang paling besar disisi Allah adalah dosa seseorang yang melaknat kedua orang tua mereka.” Para sahabat bertanya kepada Rasul, “Bagaimanakah bentuknya seserang itu melaknat kedua orang tuanya?’. Lalu Rasul pun menjawab, “seseorang mengeluarkan kata-kata yang isinya menghina dan mencela keduanya”. (H.R. Bukhari dari Abdullah ibn Amr).

Para sahabat bertanya kepada Rasul, “Bagaimanakah bentuknya seserang itu melaknat kedua orang tuanya?’. Lalu Rasul pun menjawab, “seseorang mengeluarkan kata-kata yang isinya menghina dan mencela keduanya”. (H.R. Bukhari dari Abdullah ibn Amr).

Berbuat baiklah kepada orang tua. Hormati dan berbaktilah keoada mereka. Bukankah “Ridha Allah terletak pada ridha orang tua”, dan murka Allah bergantung pada murka orang tua”. Wallohu a’lambishshawab/H Ali Akbar Soleman Batubara/Dari berbagai sumber

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *