banner 728x250

Cerita Bahlil Kecil Hidup tanpa Listrik, Kini Jadi Motor Penggerak Lisdes Nasional

Ilustrasi .(Listrik, nusa tenggara timur Sumber gambar, Getty Images/NurPhoto)

ABNnews – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan komitmennya untuk menghadirkan akses listrik ke seluruh wilayah Indonesia, khususnya desa-desa yang hingga kini belum teraliri listrik.

Melalui Program Listrik Desa (Lisdes) 2025–2029, pemerintah menargetkan elektrifikasi di 5.758 desa, dengan pembangunan pembangkit listrik berkapasitas total 394 megawatt (MW) dan penyambungan listrik ke sekitar 780.000 rumah tangga.

“Program Lisdes merupakan amanat langsung dari Presiden Prabowo untuk segera menginventarisasi dan menyiapkan terobosan agar seluruh desa yang belum menikmati listrik bisa segera dialiri,” kata Menteri Bahlil dalam peluncuran Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025–2034, di Kantor Kementerian ESDM, Senin (26/5).

Menteri Bahlil menekankan bahwa ketersediaan energi listrik bukan hanya soal kebutuhan dasar, tetapi juga wujud dari keadilan sosial. Menurutnya, pemerataan akses energi adalah tanggung jawab negara yang harus menjangkau dari Aceh hingga Papua.

“Kami menargetkan program ini selesai secara bertahap hingga 2029. Estimasi investasi yang dibutuhkan mencapai Rp50 triliun, dan ini juga membuka peluang besar bagi investor untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam mewujudkan energi berkeadilan,” ujarnya.

Bahlil juga mengungkapkan bahwa pengalamannya pribadi tumbuh di lingkungan tanpa listrik menjadi pendorong semangat untuk merealisasikan program ini. Ia lahir dan dibesarkan di Maluku Tengah, yang saat itu hanya menggunakan lampu pelita berbahan bakar minyak tanah untuk penerangan.

“Sebagai anak republik yang lahir tanpa listrik, saya tahu betul bagaimana sulitnya belajar dan hidup tanpa penerangan. Saya tidak ingin ada anak-anak hari ini yang mengalami hal yang sama. Itulah kenapa Lisdes adalah keharusan,” tambahnya.

Saat ini, pemerintah mencatat bahwa dari total 83.693 desa dan kelurahan di Indonesia, sebagian besar telah teraliri listrik. Namun masih terdapat ribuan desa, terutama yang berada di wilayah terpencil dan terisolasi, yang belum mendapatkan akses tersebut.

Sebagai pelengkap program Lisdes, sejak 2022 hingga 2024, Kementerian ESDM juga telah menyalurkan 367.212 sambungan listrik melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) kepada rumah tangga tidak mampu di seluruh Indonesia.

Dengan langkah ini, pemerintah menegaskan komitmennya untuk tidak hanya meningkatkan rasio elektrifikasi nasional, tetapi juga mewujudkan pemerataan energi yang inklusif dan berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *