banner 728x250

Manisnya Iman


ABNnews – Seorang ‘abid’ atau yang ahli beribadah dapat merasakan manisnya iman dalam hatinya, kenikmatan bermunajat dalam dzikir, ketenangan dan ketentraman jiwa ketika ruku dan sujud.

Semua ini adalah kenikmatan ibadah yang sebenarnya diharap oleh “nafsu muthmainnah” yaitu jiwa yang tenang..
Kenikmatan yang dirasakan seorang hamba dalam ibadahnya merupakan anugerah Allah Azza wa Jalla terbesar baginya.

Mereka akan selalu rindu dengan ibadah dan senantiasa menunggu nunggu kehadirannya, sebelum waktu ibadah itu tiba, dia sudah bersiap diri menyambutnya. Ada yang puasa, tilawah Al Quran dan menunggu waktu syuruq.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Jadilah seorang yang wara’ atau sikap hati hati dalam menjalankan perintah Allah, niscaya engkau menjadi manusia yang paling baik dalam beribadah dan jadilah seorang yang qana’ah, niscaya engkau menjadi manusia yang paling bersyukur.” (HR. Ibnu Majah)

Seorang yang qana’ah atau ridho atas pemberian-Nya terhadap rezeki yang diterima niscaya akan bersyukur kepada Allah azza wa Jalla.

Ia menganggap dirinya sebagai orang yang kaya, sebaliknya, jika tidak berlaku qana’ah, yang ada adalah perasaan merasa kurang, menganggap sedikit pemberian Allah azza wa Jalla, sehingga tidak akan memperoleh kehidupan yang baik.

Writer: AbughaidaEditor: Abughaida

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *