banner 728x250

Hasto Nyanyi Sebelum Diperiksa, Seret 2 Nama Menteri Jokowi Terkait Korupsi DJKA Kemenhub

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. (Foto: times indonesia)

ABNnews — Kasus dugaan korupsi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub) memunculkan babak baru, menyusul pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Jelang diperiksa sebagai saksi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (20/08), Hasto sempat “bernyanyi”. Ia menyeret 2 nama menteri Jokowi terkait aliran dana korupsi DJKA Kemenhub yang mengalir ke rumah aspirasi pemenangan Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019.

Hasto membeberkan alasannya diperiksa di kasus korupsi DJKA. Menurut Hasto seperti dikutip dari rmolid, pada saat Pilpres 2019 lalu, dirinya sebagai Sekretaris Tim Pemenangan Jokowi-Maruf.

“Di mana menurut keterangan Saudara Adhi Dharmo yang saat itu menjadi Kepala Sekretariat Kantor terkait dengan pengelolaan rumah aspirasi di Jalan Proklamasi, saat itu berdasarkan kebijakan dari Ketua Tim Pemenangan Bapak Erick Thohir dikatakan, bahwa ada pihak-pihak sesama jajaran menteri yang kemudian bergotong-royong,” kata Hasto kepada wartawan.

Selanjutnya kata Hasto, Adhi Dharmo atau Yoseph Aryo Adhi Dharmo bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (BKS). “Nah setelah pertemuan itu, ada penugasan terhadap Bapak Harno (tersangka di KPK) yang saat itu menjadi Kepala Biro. Lalu saudara Adhi Dharmo mengirimkan handphone saya kepada Bapak Harno,” terangnya.

“Itu lah menurut saudara Adhi Dharmo asal muasal mengapa saya diundang untuk diminta keterangan sebagai saksi. Apakah itu benar atau tidak, di sinilah tempat klarifikasi yang terbaik,” pungkas Hasto.

Pemeriksaan hari ini merupakan panggilan yang kedua untuk Hasto. Mengingat, Hasto mangkir pada panggilan pertama yang diagendakan pada Jumat (16/08).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *