ABNnews – PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (Kode emiten: GMFI) membukukan pendapatan usaha sebesar 373.2 juta dolar AS dan mampu mencatatkan laba bersih sebesar 20.2 juta dolar AS yang menandai lonjakan signifikan dibanding tahun sebelumnya.
“Lonjakan itu didapatkan terutama karena adanya peningkatan kinerja operasi, restrukturisasi finansial maupun operasional, dan upaya efisiensi. Kinerja operasi dan bisnis pada tahun 2023 terbilang positif yang merupakan kontribusi dari peningkatan rata-rata segmen grup afiliasi maupun non grup afiliasi,” ujar Direktur Utama GMFI, Andi Fahrurrozi, saat menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2023 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS) di Auditorium Garuda Indonesia, Jumat, 28 Juni 2024.
Andi mengungkapkan, RUPS GMFI dihadiri oleh 25.437.601.300 suara atau sebesar 90.10% pemegang saham. Adapun pangsa pasar global GMFI tahun 2023 diperkirakan sebesar 0,4%, atau mengalami kenaikan apabila dibandingkan dengan pangsa pasar global tahun 2022. Perubahan tersebut disebabkan oleh mulai pulihnya pasar aviasi pasca pandemi.
“Pangsa pasar domestik GMFI tahun 2023 diperkirakan sebesar 25%, meningkat dibandingkan dengan perkiraan pangsa pasar domestik tahun 2022. Hingga akhir tahun 2023, klien di segmen non grup afiliasi adalah maskapai kargo internasional, lessor, perusahaan pembangkit listrik, dan beberapa maskapai internasional lainnya,” jelasnya.
“Pangsa pasar internasional yang dimiliki Perseroan mencakup negara- negara di wilayah Asia Tenggara, Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, Eropa, Oceania, dan Afrika,” imbuhnya.
Andi juga mengungkapkan, tahun 2023 adalah tahun yang penuh tantangan namun juga memberikan banyak peluang bagi GMFI. Oleh karena itu GMFI berhasil meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan melayani pelanggan dengan lebih unggul.
“Kami terus memperkuat strategi kami dalam peningkatan profitabilitas, restrukturisasi utang,
dan perbaikan ekuitas untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan,” tegasnya.
Lebih lanjut Andi mengatakan, capaian laba bersih dikontribusikan dari segmen Airframe, Engine, Component, dan Line Maintenance. Beberapa hal yang menjadi highlight dari kinerja operasional GMFI di antaranya penandatanganan kontrak technical handling di line maintenance Denpasar dengan IndiGo Airlines dan development capability untuk Boeing 787 dan 737 Max up to Heavy Check.
“Pada tahun 2023, GMFI pun berhasil menyelesaikan 1st Project Repair Generator & Traxion Motor PT Kereta Api Indonesia (Persero). GMFI pun menjajaki kerja sama dengan Thales melalui penandatanganan nota kesepahaman terkait Repair & Innovation Collaboration dan dengan Sovico Group mengenai Maintenance Development Collaboration,” tandasnya.