banner 728x250

Libur Akhir Tahun di Danau Toba, ASDP Tambah Trip Kapal Hingga 18 Kali Sehari

Menjelang puncak arus libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan layanan penyeberangan di kawasan Danau Toba.

ABNnews – Menjelang puncak arus libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan layanan penyeberangan di kawasan Danau Toba.

Peningkatan layanan dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan, pemudik, serta mobilitas masyarakat lokal selama libur akhir tahun.

Direktur Utama ASDP Heru Widodo mengatakan, kesiapan tersebut tidak hanya diwujudkan melalui pengoperasian armada kapal, tetapi juga pembenahan fasilitas pelayanan di pelabuhan. Seluruh pelabuhan di kawasan Danau Toba kini dilengkapi fasilitas pendukung, mulai dari klinik kesehatan, ruang menyusui, musala, hingga toilet umum dan toilet difabel.

“Perjalanan yang aman dan nyaman dimulai sejak penumpang tiba di pelabuhan. Kami ingin memastikan seluruh pengguna jasa merasa terlayani dengan baik,” ujar Heru dalam keterangannya.

Untuk mendukung layanan penyeberangan, lintasan Ajibata–Ambarita dilayani oleh dua kapal utama, yakni KMP Ihan Batak dan KMP Pora-Pora, sementara lintasan Sibolga–Gunungsitoli dilayani KMP Jatra II. Kapal-kapal tersebut memiliki kapasitas antara 180 hingga 425 penumpang dan dilengkapi fasilitas ruang duduk, tatami, pendingin udara, kantin, charger booth, serta perlengkapan keselamatan pelayaran.

Mengantisipasi potensi lonjakan penumpang, ASDP Cabang Danau Toba menyiapkan pola operasi berbasis contingency plan. General Manager ASDP Cabang Danau Toba Nickson Ambarita menjelaskan, pola operasi dibagi dalam tiga kondisi, yakni normal, padat, dan sangat padat, sehingga penyesuaian layanan dapat dilakukan secara cepat dan terukur.

“Pada kondisi normal, lintasan Ajibata–Ambarita beroperasi delapan trip per hari dari masing-masing pelabuhan. Saat arus meningkat, jumlah trip ditambah bertahap menjadi 10 hingga 12 trip, lalu 14 hingga 16 trip menjelang puncak Natal,” jelas Nickson.

Memasuki puncak arus Natal hingga libur akhir tahun, ASDP mengoperasikan layanan maksimal hingga 18 trip per hari. Selain itu, jam operasional penyeberangan juga diperpanjang hingga tengah malam dengan mengoperasikan KMP Ihan Batak dan KMP Pora-Pora secara bergantian, yang mulai diberlakukan sejak Rabu (24/12).

Setelah periode puncak, pola operasi akan kembali disesuaikan secara bertahap mengikuti arus balik Tahun Baru, hingga kembali ke kondisi normal delapan trip per hari dari masing-masing pelabuhan.

Sementara itu, lintasan Sibolga–Gunungsitoli tetap berjalan dengan jadwal reguler. Kapal diberangkatkan dari Sibolga setiap Selasa, Kamis, dan Minggu, serta dari Gunungsitoli pada Senin, Rabu, dan Jumat. Hari Sabtu digunakan untuk pengaturan operasional dan pemeliharaan armada.

Berdasarkan data Posko Angkutan Nataru, hingga H-4 menjelang Natal, arus penyeberangan di Danau Toba masih relatif terkendali. Pada periode 18–22 Desember 2025, tercatat 4.264 penumpang dan 1.059 kendaraan menyeberang dari Ajibata ke Ambarita, sementara dari arah sebaliknya tercatat 3.018 penumpang dan 671 kendaraan. Pergerakan didominasi kendaraan pribadi.

Meski demikian, ASDP memastikan pemantauan operasional terus dilakukan secara intensif. Armada dan awak kapal disiagakan untuk memastikan layanan penyeberangan tetap aman dan nyaman selama libur akhir tahun.

“Momentum Nataru bukan hanya soal jumlah pergerakan, tetapi bagaimana memastikan setiap perjalanan berlangsung selamat dan manusiawi,” tutup Nickson.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *