ABNnews – Indonesia berada di peringkat kedua dalam hal kasus penderita TBC di dunia dengan jumlah 1.090.000 kasus dan 125.000 kematian setiap tahun.
Hingga awal Maret 2025, Kementerian Kesehatan melaporkan 889.000 kasus TBC yang terdeteksi, atau 81% dari target 1.092.000 kasus untuk tahun itu.
Angka ini menunjukkan tren peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu 724.309 kasus pada 2022 dan 821.200 kasus pada 2023. Indonesia menempati peringkat kedua di dunia dengan kasus TBC terbanyak, dengan perkiraan 1.090.000 kasus dan 125.000 kematian setiap tahun.
Delapan provinsi yang menjadi prioritas dalam penanggulangan TBC tahun 2025, adalah Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan, Banten, dan DKI Jakarta. Selain itu, Kota Malang juga menjadi salah satu daerah dengan kasus TBC yang signifikan.
Siapa yang paling beresiko
Dikutip dari berbagai sumber, kelompok yang paling rentan terkena TBC adalah mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, seperti penderita HIV/AIDS, diabetes, kanker, dan anak-anak di bawah usia 5 tahun.
Selain itu, kelompok berisiko tinggi lainnya adalah orang yang pernah atau sedang berinteraksi dekat dengan penderita TBC, perokok, pengguna narkoba, serta orang yang tinggal di lingkungan padat atau bekerja di area yang berisiko.
Penanggulangan
Masih ada tantangan dalam mendeteksi dan melaporkan kasus secara menyeluruh. Hingga Agustus 2025, cakupan Terapi Pencegahan TBC (TPT) masih rendah, baru mencapai sekitar 8% dari target nasional 72%. Pemerintah telah meningkatkan anggaran untuk penanganan TBC, tetapi realisasi di beberapa daerah masih rendah. Pemerintah daerah diminta untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran yang tersedia.
Solusi dan strategi
Pemerintah terus memperkuat sistem deteksi dan pelaporan kasus TBC. Upaya dilakukan untuk meningkatkan cakupan TPT melalui dukungan lintas sektor, edukasi masyarakat, dan penguatan peran pemerintah daerah. Layanan kesehatan primer diperkuat untuk memfasilitasi deteksi dini dan pengobatan.
Melibatkan masyarakat, organisasi kemasyarakatan, dan sektor swasta dalam upaya pencegahan dan penanggulangan TBC menjadi prioritas. Indonesia berpartisipasi dalam uji klinis beberapa vaksin TBC dan berharap dapat meluncurkannya pada tahun 2029. Nadzar Lendy
