banner 728x250

Puncak Musim Hujan Melesat Desember-Januari, BMKG Peringatkan Curah Hujan Gila-gilaan di Jawa-Bali!

Ilustrasi. (Foto: Istimewa)

ABNnews – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat situasi genting! Lebih dari 57% wilayah Indonesia telah memasuki masa pancaroba sejak April hingga Oktober 2025.

BMKG langsung tunjuk sejumlah daerah di Indonesia yang tergolong paling rawan terdampak akibat perubahan cuaca yang tidak menentu ini.

“Beberapa daerah yang paling rawan terhadap dampak peralihan dari panas ke hujan meliputi, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DIY Rentan terhadap hujan lebat disertai angin kencang dan petir, terutama pada sore hingga malam hari,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto kepada wartawan, Rabu (29/10/2025).

Tak hanya Jawa, daerah lain juga diminta siaga!
* Sumatera bagian tengah dan selatan: Potensi hujan sporadis dan genangan, terutama di dataran rendah.

* Kalimantan dan Sulawesi bagian selatan: Waspada terhadap puting beliung dan tanah longsor di daerah perbukitan!


Guswanto menjelaskan, masa pancaroba ditandai oleh hujan bersifat sporadis dan singkat, serta terjadi pada sore hingga malam hari.

“Potensi cuaca ekstrem seperti angin kencang, petir, dan puting beliung meningkat,” ujarnya. “Risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, genangan, dan tanah longsor lebih tinggi di wilayah rawan,” sambungnya.

Guswanto mengimbau masyarakat untuk menghindari berteduh di bawah pohon saat hujan, mengamankan barang-barang di luar rumah, dan waspadai potensi banjir serta longsor.

Lebih lanjut, BMKG memprediksi puncak musim hujan akan terjadi pada Desember 2025 hingga Januari 2026.

Dia mengatakan wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan sebagian Kalimantan akan mengalami peningkatan curah hujan signifikan selama periode tersebut.

“Puncak musim hujan tahun ini diperkirakan terjadi pada Desember 2025 hingga Januari 2026, dengan intensitas hujan tinggi di sebagian besar wilayah Indonesia,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *