banner 728x250

Rekor! Penumpang KA Subsidi Jebol 13 Juta, Tiga Kereta Ini Jadi Jagoan Rakyat

Foto dok PT KAI

ABNnews – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI benar-benar membuktikan perannya sebagai tulang punggung transportasi publik. Hingga September 2025, KAI mencatat peningkatan luar biasa pada layanan Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal yang mendapatkan subsidi Public Service Obligation (PSO).

Total penumpang layanan bersubsidi ini melonjak dari 12,26 juta pelanggan pada periode yang sama tahun 2024, menjadi 13.155.181 pelanggan di tahun 2025!

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa PSO adalah wujud kehadiran negara di sektor transportasi publik.

“PSO adalah bentuk nyata keadilan sosial dalam transportasi. Negara memastikan mobilitas rakyat tetap terjaga, dari kota besar hingga pelosok daerah,” ujar Anne.

Kereta Si Hijau Penopang Mobilitas Rakyat

Selain menjaga aksesibilitas dan tarif terjangkau, layanan PSO juga menjadi bagian penting dari upaya transisi energi bersih dan mobilitas hijau. Kereta api adalah moda transportasi paling efisien energi dan rendah emisi.

“Setiap perjalanan dengan kereta bersubsidi berarti ikut menjaga bumi. Ketika masyarakat memilih naik kereta, mereka turut mengurangi polusi udara dan emisi karbon,” tambah Anne.

Layanan PSO sangat vital bagi mobilitas harian masyarakat, mulai dari pekerja, pelajar, hingga pelaku usaha kecil. Sepanjang Januari–September 2025, Airlangga, Sri Tanjung, dan Kahuripan menjadi tiga layanan jarak jauh yang paling diminati.

10 Kereta Api PSO Jarak Jauh dan Sedang Terfavorit (Januari–September 2025):
1. KA 271 Airlangga (Surabaya Pasar Turi–Pasarsenen): 543.565 pelanggan
2. KA 272 Airlangga (Pasarsenen–Surabaya Pasar Turi): 542.005 pelanggan
3. KA 278–279 Sri Tanjung (Lempuyangan–Ketapang): 400.087 pelanggan
4. KA 280–277 Sri Tanjung (Ketapang–Lempuyangan): 391.802 pelanggan
5. KA 274 Kahuripan (Kiaracondong–Blitar): 350.319 pelanggan
6. KA 273 Kahuripan (Blitar–Kiaracondong): 346.852 pelanggan
7. KA 282 Bengawan (Pasarsenen–Purwosari): 343.008 pelanggan
8. KA 297 Probowangi (Surabaya Gubeng–Ketapang): 327.333 pelanggan
9. KA 281 Bengawan (Purwosari–Pasarsenen): 323.980 pelanggan
10. KA 298 Probowangi (Ketapang–Surabaya Gubeng): 311.832 pelanggan

“Setiap kursi PSO bukan sekadar tempat duduk, tapi ruang kesempatan. Di dalamnya ada cerita pelajar yang mengejar ilmu, pedagang kecil yang menjemput rezeki, hingga pekerja yang menjaga keberlangsungan ekonomi keluarga,” jelas Anne.

Hingga September 2025, total pelanggan PSO KAI Group mencapai 331.644.633 pelanggan atau 89,88 persen dari total pelanggan KAI Group sebanyak 369.002.910 pelanggan. Dukungan pemerintah melalui DJKA Kementerian Perhubungan juga mencakup berbagai layanan anak perusahaan KAI Group, dari transportasi perkotaan hingga bandara.

KAI Commuter mencatat 293.287.197 pelanggan Commuter Line dan KA Lokal yang menjadi tulang punggung mobilitas aglomerasi di Jabodetabek, Surabaya, Yogyakarta, dan Jawa Barat. LRT Jabodebek melayani 20.769.914 pelanggan, menghadirkan mobilitas urban yang modern dan rendah emisi. Sementara itu, KAI Bandara melayani 4.432.341 pelanggan PSO, terdiri dari 1.345.536 pelanggan KA Bandara YIA dan 3.086.805 pelanggan KA Srilelawangsa di Medan yang memperkuat konektivitas antara bandara dan pusat kota.

Program PSO menjadi bagian integral dari visi pembangunan berkelanjutan yang berpihak pada rakyat sekaligus ramah lingkungan. Transportasi publik berbasis rel tidak hanya membuka akses, tetapi juga menekan konsumsi energi fosil dan memperkuat komitmen menuju Net Zero Emission 2060.

“Kami percaya, pembangunan tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang tanggung jawab lingkungan dan keberlanjutan sosial. Dengan dukungan pemerintah dan kesadaran masyarakat, rel kereta akan terus menjadi jalur masa depan yang hijau dan berkeadilan,” tutup Anne.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *