banner 728x250

Indonesia – Kirgizstan Satukan Kekuatan Jadi Raja Industri Halal Dunia

Foto dok Kemenperin

ABNnews – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI lewat Pusat Industri Halal terus mendorong kolaborasi global di sektor halal. Terbaru, Indonesia resmi menjalin kerja sama dengan Kementerian Ekonomi dan Perdagangan Kirgizstan yang ditegaskan dalam penandatanganan dokumen di sela acara Halal Indonesia International Industry Expo (Halal Indo) 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten.

Kerja sama ini ditandatangani oleh Kepala Pusat Pengembangan Industri Halal (PPIH) Kemenperin, Kris Sasono Ngudi Wibowo, bersama Direktur Pusat Pengembangan Industri Halal Kirgizstan, A.D. Kaiyrbekov.

“Indonesia berkomitmen memperkuat kolaborasi internasional di sektor halal. Lewat kerja sama ini, kami ingin dorong pertumbuhan ekosistem halal yang saling menguntungkan, bukan hanya untuk pasar domestik tapi juga rantai pasok global,” ujar Kris, Sabtu (26/9).

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak sepakat membahas sejumlah isu strategis, mulai dari peningkatan daya saing global, pertukaran informasi, pelatihan SDM halal, hingga promosi produk dan jasa halal. Kerja sama ini juga membuka pintu partisipasi dalam seminar dan simposium internasional.

Kaiyrbekov menyambut baik langkah ini. “Indonesia adalah mitra strategis dalam pengembangan industri halal. Dengan adanya pembahasan awal ini, kami berharap program-program konkret bisa segera diwujudkan untuk kepentingan bersama,” katanya.

Kesepakatan awal dituangkan dalam Record of Discussion (RoD) sebagai landasan sebelum menuju bentuk formal seperti Nota Kesepahaman (MoU) maupun perjanjian diplomatik lainnya.

“Dokumen ini adalah langkah awal memperkuat kerja sama halal industry development antara Indonesia dan Kirgizstan. Nantinya detail teknis akan dituangkan dalam perjanjian resmi,” jelas Kris.

Kemenperin memastikan komunikasi intensif dengan Kirgizstan akan terus dijaga agar kerja sama bisa berjalan berkesinambungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *