ABNnews – Komunitas hiburan digital Somplak Family Official terus mencuri perhatian publik. Berawal dari konten di TikTok, kini mereka berkembang menjadi sebuah kelompok kreatif dengan identitas kuat, karya musik sendiri, dan legalitas merek yang sudah terdaftar di HAKI.
“Setiap tampil live, kami punya ciri khas unik. Berkostum dengan gaya nyentrik, dan nggak perlu mahal. Ditambah konsep komedi segar,” ungkap Deni Suseno alias Ayam Kremes, manajer sekaligus penggerak utama kelompok ini yang kini bermukim di Amerika Serikat, Kamis, 25 September 2025.
Dengan begini, Somplak Family berhasil menghadirkan tontonan digital yang berbeda. “Kami juga sudah merilis lagu ciptaan sendiri berjudul “No Filter, No Baper” yang sudah diupload ke YouTube . Ini jadi anthem resmi, mewakili semangat kebersamaan dan energi positif yang kami bawa dalam setiap pertunjukan,” tambah Deni.
Berawal dari TikTok
Somplak Family terbentuk di platform TikTok dan kini diperkuat oleh personel dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Jabodetabek, Makassar, Jawa, Sumatera, hingga anggota yang tinggal di luar negeri seperti Australia, Amerika Serikat dan Jepang.
Keunikan Somplak Family juga terletak pada latar belakang anggotanya. Mereka datang dari beragam profesi, yakni pekerja F&B, seniman, pengusaha kuliner, entertainer, pekerja bangunan, pebisnis, artis, hingga magician. Perbedaan jalur karier ini justru berpadu menjadi kekuatan kreatif yang membuat aksi mereka semakin menarik.
Personel dan Karakter
Somplak Family diperkuat sederet karakter khas, antara lain Emak Agnez (Emak Somplak), Ayam Kremes, Angel Owiie, Bonkbon, Nates Bandithos, Bontot, Roland Dino (Dukun Toxic), Saint, Aswijaya (Kang Aswi), Maulana, Andre Kasmika, Rani, Brians, Chici Lusiana, Abah Sanudin, Mami Paw, Bybett, Yoeltik, Putty, Don Arya dan Manto.
Kehadiran mereka menghadirkan kesan layaknya keluarga besar yang solid, penuh tawa, dan kekompakan. “Kami ingin dalam setiap pertunjukan, selalu terasa baru, tidak monoton, dan penuh kejutan,” ujar Deni Suseno.
Eksistensi Somplak Family semakin diperhitungkan setelah menjalin kolaborasi dengan sejumlah nama populer, seperti Fahmi Bo, Lisda Oxalis, Derry Mauli, Eva Maharani, hingga Putty Noor dari serial Suami-suami Takut Istri. Kehadiran selebritas dalam konten mereka menjadi bukti bahwa Somplak Family telah melangkah keluar dari lingkup komunitas digital biasa.
Menurut Deni, kolaborasi ini menjadi pijakan penting. “Kami tidak hanya ingin membuat orang tertawa, tapi juga memberi dampak positif. Itu sebabnya sebagian penghasilan kami sisihkan untuk charity. Kami percaya, hiburan dan kepedulian sosial bisa berjalan beriringan,” jelasnya.
Visi dan Tagline
Ke depan, Somplak Family menargetkan tampil di televisi, panggung offline, serta berkolaborasi dengan para komedian besar tanah air. “Akan sangat membanggakan jika bisa belajar langsung dari pelawak tanah air, sambil mempersembahkan kesomplakan khas kami,” tambah Deni.
Dengan tagline “Dilarang Waras”, Somplak Family ingin dikenang bukan sekadar sebagai penghibur, melainkan sebagai inspirator sosial yang menyebarkan pesan positif: hidup tidak perlu terlalu serius, terkadang tawa adalah obat terbaik.
Dari TikTok ke YouTube, dari komunitas ke brand resmi, Somplak Family Official membuktikan diri sebagai kelompok kreatif yang siap melangkah lebih jauh di dunia hiburan Indonesia.
