banner 728x250

Bukan Cuma Nyebrang! ASDP Sulap Pelabuhan Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia

Foto dok PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

ABNnews – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menegaskan diri bukan sekadar operator kapal penyeberangan, tapi juga motor penggerak ekonomi daerah.

Melalui transformasi pelabuhan menjadi kawasan wisata terpadu berbasis waterfront, ASDP menghadirkan wajah baru pariwisata Indonesia yang modern dan inklusif.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mengatakan konsep waterfront bukan cuma soal logistik.

“Pelabuhan kini bukan sekadar gerbang transportasi, tetapi pintu masuk pengalaman wisata. Kawasan waterfront akan jadi pusat pertumbuhan ekonomi baru sekaligus kebanggaan masyarakat daerah,” ujarnya, Senin (1/9/2025).

Salah satu proyek besarnya ada di Lampung Selatan, yakni Bakauheni Harbour City (BHC). Berdiri di atas lahan 160 hektare, kawasan ini tak lagi hanya dikenal saat arus mudik Lebaran, melainkan sudah bertransformasi menjadi destinasi wisata maritim modern. Ada Siger Market sebagai etalase UMKM lokal, galeri seni, hingga amphitheater berkapasitas 10 ribu orang.

Tak berhenti di Lampung, ASDP lewat anak usahanya, PT Indonesia Ferry Properti (IFPRO), juga membangun Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.

Kawasan ini terhubung dengan Hotel Meruorah Komodo, Plaza Marina, hingga Landmark Phinisi. Lokasi ini bahkan sudah jadi tuan rumah KTT ASEAN, AMMTC 2023, hingga acara pendukung G20.

Direktur Utama IFPRO, Ferry Snyders, menyebut pengembangan kawasan Labuan Bajo masih akan diperluas.

“Ke depan, IFPRO akan membangun Hotel Midtier, Commercial Extension, Social Club, hingga Dermaga Marina berkapasitas 136 berth. Semua pengembangan ini sejalan dengan visi pemerintah menjadikan Labuan Bajo destinasi super prioritas,” jelasnya.

Selain infrastruktur, ASDP juga fokus pada pemberdayaan masyarakat lokal. UMKM diberi ruang di Plaza Marina untuk memasarkan produk unggulan, sementara bersama Pemkab Manggarai Barat, IFPRO mengelola Kawasan Kuliner Kampung Ujung, salah satu destinasi favorit wisatawan.

Hasilnya nyata. Ribuan lapangan kerja baru muncul di sektor jasa, perdagangan, perhotelan, dan ekonomi kreatif. UMKM lokal pun semakin dikenal wisatawan domestik maupun mancanegara.

Shelvy menegaskan, transformasi ini adalah bentuk nyata komitmen ASDP untuk membangun Indonesia dari pinggiran.

“Dengan waterfront, kami ingin setiap pelabuhan jadi motor penggerak ekonomi daerah. Bukan hanya pariwisata, tapi juga lapangan kerja dan pemberdayaan UMKM,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *