banner 728x250

Ada Meal Plan & Leaderboard, Begini Cara PTP Nonpetikemas Bikin Karyawan Hidup Sehat

Foto dok PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas)

ABNnews – PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) resmi meluncurkan Program HATMA (seHAT bersaMA), sebuah inisiatif strategis untuk menciptakan budaya kerja sehat, produktif, dan berkelanjutan. Program ini mengusung tagline “Bangun Kebiasaan Sehat, Ciptakan Kinerja Hebat.”

HATMA lahir dari ide inovasi karyawan yang kemudian dikembangkan menjadi strategi pengelolaan SDM. Fokus utamanya adalah perubahan pola hidup pekerja melalui pendekatan gizi, olahraga, dan kesehatan mental. Sebanyak 30 karyawan dari berbagai unit bisnis akan mengikuti pelatihan intensif selama enam bulan dengan pendampingan tenaga profesional.

Direktur Utama PTP Nonpetikemas, Indra Hidayat Sani, menegaskan pentingnya pengembangan SDM secara holistik. Menurutnya, kemampuan teknis saja tidak cukup tanpa dibarengi kesehatan fisik dan mental yang prima.

“Kami percaya penguatan kebugaran dan potensi karyawan melalui program HATMA akan memperkokoh daya saing PTP Nonpetikemas. Dengan SDM yang andal dan bugar, kami optimistis bisa terus memberikan layanan terbaik kepada pelanggan,” ujar Indra.

Senada, Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko, Bambang Sakti, menekankan bahwa HATMA merupakan langkah strategis menghadapi tantangan industri.

“HATMA bukan sekadar pelatihan kebugaran, melainkan persiapan membangun SDM yang kompeten dan berdaya saing,” katanya.

Dari Meal Plan hingga Mindfulness

Selama program, peserta akan mendapat paket pelatihan komprehensif. Mulai dari konsultasi gizi intensif lewat grup WhatsApp dan sesi tatap muka dengan ahli gizi, penyusunan meal plan personal, hingga olahraga rutin dua kali seminggu bersama pelatih pribadi di kantor. Mereka juga mendapat akses ke Mufit Gym sekali seminggu.

Tak hanya fokus pada fisik, program ini juga memberi perhatian pada kesehatan mental. Peserta akan mengikuti sesi konsultasi dengan psikolog, pelatihan ketahanan mental, hingga praktik mindfulness. Selain itu, ada pemeriksaan komposisi tubuh (Body Composition Measurement/BCM) sebanyak tujuh kali selama program untuk memantau progres.

Ellen Rumintang, inisiator sekaligus peserta PTP Inovasi 2024, mengaku bangga idenya bisa diwujudkan jadi program resmi perusahaan.

“Melihat inovasi ini berkembang dan bermanfaat bagi banyak rekan kerja tentu sangat membanggakan,” ucap Ellen.

Sementara itu, salah satu peserta, Moh Faturrohim, ikut HATMA karena ingin memperbaiki gaya hidup. “Sebelumnya saya jarang olahraga. Program ini bikin saya lebih sadar pentingnya menjaga kesehatan, mulai dari pola makan, olahraga rutin, hingga istirahat cukup. Saya belajar bagaimana menjaga tubuh tetap bugar dan ideal,” ujarnya.

Ada Leaderboard dan Reward

Sebagai pemacu semangat, HATMA juga menghadirkan sistem leaderboard yang diperbarui setiap dua pekan. Peserta dengan progres terbaik akan mendapatkan penghargaan khusus di akhir program.

Lewat HATMA, PTP Nonpetikemas berharap bisa menumbuhkan budaya hidup sehat di lingkungan kerja sekaligus menekan risiko penyakit tidak menular di kalangan karyawan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *