ABNnews – Siapa sangka, dari Jakarta ke Bandung bisa cuma habis Rp16.000! Tanpa promo, tanpa trik khusus. Ini rute reguler yang bisa dinikmati siapa saja, setiap hari.
Cukup gabungkan tiga layanan dari KAI Group, Commuter Line, KA Lokal Walahar, dan KA Lokal Garut. Modal kecil, tapi pengalaman maksimal dari gedung tinggi Jakarta, sawah Karawang, sate Maranggi Purwakarta, sampai udara sejuk Bandung.
Begini Rinciannya
Perjalanan dimulai dari Stasiun Manggarai ke Cikarang naik Commuter Line. Tarifnya cuma Rp4.000. Tahun 2025 saja, hingga pertengahan tahun, Commuter Line lintas Cikarang sudah melayani 40 juta lebih penumpang. Artinya, transportasi berbasis rel makin dipercaya.
Dari Cikarang, lanjut naik KA Lokal Walahar ke Purwakarta, juga dengan tarif Rp4.000. Sepanjang perjalanan, penumpang disuguhi pemandangan sawah dan hutan jati. Kereta ini berangkat pukul 13.26 WIB dan tiba di Purwakarta sekitar 14.50 WIB.
Waktu transit lebih dari satu jam bisa dimanfaatkan buat kulineran sate maranggi atau mampir ke Taman Air Mancur Sri Baduga—ikon wisata di tengah kota Purwakarta.
Lanjut sore harinya, naik KA Lokal Garut dari Purwakarta ke Bandung dengan tarif Rp8.000. Ada dua jadwal, tapi yang paling pas adalah keberangkatan pukul 16.25 WIB, tiba di Bandung 18.54 WIB. Pas banget buat menikmati malam kota kembang.
Pemandangan Kelas Atas, Tarif Rakyat Jelata
Jalur dari Purwakarta ke Bandung menyuguhkan lanskap Priangan yang aduhai: bukit kapur, terowongan Sasaksaat, kelokan tajam, dan pepohonan rindang. Perjalanan pelan tapi syahdu, cocok buat healing dan nostalgia.
Data KAI menunjukkan layanan ini bukan main-main. KA Lokal Garut melayani hampir 2,7 juta penumpang pada 2024, dan terus tumbuh di 2025.
“Ini cara hemat dan menyenangkan buat jelajahi kota ke kota. Layanan ini bebas macet, terintegrasi, dan penuh cerita,” ujar Anne Purba, VP Public Relations KAI.
Tiket dan jadwal bisa dicek langsung lewat aplikasi Access by KAI. Cocok untuk liburan murah, eksplorasi budaya lokal, atau sekadar lepas dari hiruk-pikuk ibu kota.
“Yang rindu sawah, bukit, sampai air terjun… semua bisa dilihat dari balik jendela kereta. Tarifnya terjangkau, perjalanannya santai, tapi kenangannya berkesan,” tutup Anne.
