banner 728x250

Dilirik Banyak Negara, Indonesia Pamer Capaian Digital di Forum Dunia

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid saat menjadi panelis dalam diskusi bertajuk "The Role of Governments and all Stakeholders in the Promotion of ICTs for Development", Rabu (9/7/2025). Foto dok Komdigi

ABNnews – Indonesia unjuk gigi di panggung global lewat model transformasi digital inklusif dalam forum Leaders TalkX yang digelar di Jenewa, Swiss.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan bahwa pembangunan digital harus menjangkau seluruh warga negara tanpa kecuali.

“Konektivitas digital adalah hak semua orang, bukan hak istimewa segelintir kelompok,” tegas Meutya saat menjadi panelis dalam diskusi bertajuk “The Role of Governments and all Stakeholders in the Promotion of ICTs for Development”, Rabu (9/7/2025).

Meutya memamerkan capaian Program 10.000 Desa Digital yang telah menjangkau lebih dari 4.132 desa di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Dampaknya, lebih dari 3,8 juta warga kini terhubung ke layanan digital untuk pertama kalinya.

Tak hanya itu, Kemenkomdig juga telah membangun 7.500 menara BTS di wilayah non-komersial dan memperluas jaringan tulang punggung serat optik Palapa Ring yang kini menjangkau seluruh provinsi di Indonesia.

“Target kami, 90 persen populasi Indonesia sudah terkoneksi broadband pada 2030, dan 100 persen pada 2045,” ujar Meutya menegaskan bagian dari Visi Indonesia Digital 2045.

Indonesia Dilirik Dunia, Meutya: Model Digital Kita Bisa Direplikasi Negara Lain

Forum bergengsi ini turut dihadiri para pejabat dari Kamboja, Ghana, Iran, Rusia, Guinea, Somalia, hingga Turki. Menurut Meutya, model Indonesia yang menggabungkan infrastruktur, pengembangan SDM, dan literasi digital patut direplikasi negara lain.

Program seperti Digital Talent Scholarship dan Gerakan Nasional Literasi Digital disebut jadi fondasi penting dalam membangun masyarakat digital yang siap pakai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *