banner 728x250

Rp23 Triliun untuk Energi Hijau: PLTP dan PLTS Mulai Dibangun di 15 Provinsi

Presiden Prabowo Subianto - Foto: Dok. YouTube Setpres

ABNnews – Presiden Prabowo Subianto, meresmikan pembangunan dan pengoperasian sejumlah pembangkit listrik energi terbarukan yang tersebar di 15 provinsi di Indonesia, Kamis (26/6/2025).

Peresmian dilakukan secara virtual dari Bali dan mencakup berbagai jenis pembangkit, mulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) hingga Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Dalam sambutannya, Prabowo menekankan pentingnya pengelolaan energi sebagai bagian dari kedaulatan nasional.

“Kita bersyukur memiliki sumber energi luar biasa, yang terbarukan. Semua ada di kita dan kita kelola dengan baik. Hari ini adalah bukti kemampuan bangsa Indonesia untuk menuju swasembada energi yang menentukan masa depan Indonesia,” ujar Prabowo.

Tiga PLTP Resmi Beroperasi

Presiden Prabowo secara resmi mengoperasikan tiga pembangkit listrik tenaga panas bumi, yakni:
– PLTP Ijen Unit 1 – Jawa Timur
– PLTP Salak Binary – Jawa Barat
– PLTP Sorik Marapi Unit 5 – Sumatera Utara

Ketiganya memiliki total kapasitas produksi sebesar 91,9 megawatt.

Lima Proyek PLTP Baru Mulai Dibangun

Selain itu, Prabowo juga meresmikan pembangunan lima PLTP lainnya dengan total kapasitas produksi sebesar 260 megawatt. Proyek-proyek tersebut meliputi:
– PLTP Ulubelu Gunung Tiga – Lampung
– PLTP Muara Laboh Unit 2 – Sumatera Barat
– PLTP Salak Unit 7 – Jawa Barat
– PLTP Wayang Windu Unit 3 – Jawa Barat
– PLTP Patuha Unit 2 – Jawa Barat

Kedelapan proyek PLTP ini (baik yang beroperasi maupun dalam tahap pembangunan) menelan total investasi sebesar Rp 23,49 triliun dan diperkirakan dapat menyediakan akses listrik untuk 390.000 rumah tangga di berbagai wilayah Indonesia.

Di sektor energi surya, Prabowo meresmikan pengoperasian PLTS Bali dengan kapasitas 25 megawatt. Selain itu, akan dibangun pula 46 PLTS skala kecil di 11 provinsi, dengan total kapasitas produksi sebesar 2,8 megawatt.

Proyek Menjangkau 15 Provinsi

Seluruh proyek energi terbarukan ini tersebar di 15 provinsi, mencakup:
– Sumatera: Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung
– Jawa dan Bali: Jawa Barat, Jawa Timur, Bali
– Nusa Tenggara dan Kalimantan: NTT, Kalbar, Kaltim, Kaltara
– Sulawesi dan Timur Indonesia: Sulut, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat

Langkah ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk mempercepat transisi energi bersih, mengurangi ketergantungan pada energi fosil, serta meningkatkan rasio elektrifikasi di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *