banner 728x250

Viral Kakak dan Adik di Medan Buang Bayi Hasil Hubungan Inses Pakai Jasa Ojol

Pelaku buang bayi hubungan inses, Reynaldi alias R (24) ditangkap polisi bersama adiknya, Najma Hamida alias NH (21). (Foto: istimewa)

ABNnews — Perempuan berinisial NH dan pria berinisial R diringkus polisi di sebuah rumah kos di Jalan Selebes, Kecamatan Medan Belawan, Sumatera Utara. Keduanya diduga telah membuang mayat bayi laki-laki hasil inses atau hubungan sedarah melalui paket jasa ojek online pada Kamis (08/05).

“Mereka ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan,” kata Kepala Polrestabes Medan, Kombes Pol. Gideon Arif Setyawan, Jumat (09/05).

Gideon mengatakan, saat paket tersebut tiba di lokasi pengantaran, yakni di Masjid Jamik Jalan Ampera III, Kecamatan Medan Timur, Kamis (8/5), bayi sudah dalam keadaan meninggal.

Pihaknya masih menunggu hasil scientific investigation terkait penyebab kematian bayi tersebut. “Kita masih menunggu scientific investigation berikutnya, apakah yang menyebabkan kematian seorang bayi tersebut? Karena kondisinya sewaktu sampai di tempat ini sudah meninggal dunia,” kata Gidion.

Gidion menyebut bahwa kedua pelaku memesan ojol itu pada Kamis pukul 06.14 WIB dengan tujuan ke Jalan Ampera III. Saat memesan itu, Reynaldi membuat nama pemesan dengan nama Rudi dan membuat penerima fiktif dengan nama Putry yang ternyata itu adalah akun pelaku Najma.

“Dua-duanya berperan sebagai pengantar dan penerima dalam konteks aplikasi Ojol tersebut. Setelah sampai diletakkan di sini (masjid), marbot dan masyarakat sekitar tidak mengenali nama P (Putry) dan R (Rudi) sesuai dalam aplikasi ojol tersebut. Aslinya adalah R dan NH. Yang memiliki ide untuk mengirim paket mayat bayi tersebut adalah abangnya, R,” ujarnya.

Mantan Kapolres Jakarta Utara itu menyebut pihaknya masih menunggu hasil autopsi jasad korban. Dalam kasus ini, kedua pelaku dijerat Pasal 80 UU Perlindungan Anak.

Sementara Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Medan Iptu Dearma Sinaga menyebut motif para pelaku mengirimkan paket tersebut ke masjid itu dengan harapan agar bayi tersebut ditemukan marbot masjid dan dikuburkan.

Kebetulan, lokasi masjid itu berdekatan dengan kuburan. “Supaya kalau misalnya dititipkan di masjid, nanti pihak marbot yang mengafani, kan dekat kuburan,” kata Dearma.

Dearma menyebut pelaku R mencari lokasi masjid itu secara acak dari google. “Lihat dari google, masjid yang ada kuburannya,” jelasnya.

Dearma mengatakan bayi tersebut merupakan hasil hubungan sedarah atau inses antara NH dan R. Keduanya diamankan hari ini. “Sudah (ditangkap), diduga seperti itu (inses), abang adik itu, ini kami masih pendalaman dulu,” kata Dearma.

Dearma menyebut keduanya tidak tinggal bersama. Namun, R sering menemui NH dan melakukan hubungan badan. “Nggak tinggal bareng, cuman berulang kali melakukan hubungan badan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *