ABNnews — Dua mantan Gubernur Jakarta yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan yang kini sudah rukun. Hal itu tampak saat keduanya menghadiri acara serah terima jabatan (sertijab) Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno di Balai Kota Jakarta, Kamis (20/02).
“Saya butuh pertolongan kepada bapak ibu sekalian untuk membuat Jakarta menjadi kota yang membanggakan,” kata Gubernur terpilih, Pramono Anung dalam sambutan sertijab tersebut.
“Bang Yos, Bang Foke, Mas Anies, Pak Ahok, sudah meninggalkan legacy yang luar biasa, termasuk Mas Soni, termasuk Bung Riza, Pak Wamen kita,” katanya.
Pram pun menyinggung dua mantan Gubernur Jakarta, yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang pernah bertarung hebat pada Pilkada Jakarta 2017 lalu.
Namun, kini keduanya akur dan sama-sama mendukungnya pada Pilkada Jakarta 2024 lalu. “Saya bahagia sekali apa lagi kalau mas Anies Mas Ahok udah rukun damai,” ucap Pramono.
“Itu menunjukkan sudah waktunya Jakarta menapak ke depan untuk bekerja secara serius dan sungguh-sungguh,” sambung Pramono.
Pram mengakhiri pidato perdananya dengan pantun bernada optimis. “Pergi ke Senayan belajar memanah. Jangan lupa pemanasan agar tidak cedera. Kami datang ke Balai Kota memenuhi Amanah. Memimpin Jakarta menjadi kota global yang sejahtera,” pungkasnya disambut riuh tepuk tangan.
Selain Ahok dan Anies, acara sertijab tersebut juga dihadiri para mantan Gunrrnur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sebelumnya.
Ada Gubernur Jakarta masa jabatan 1997-2007 Sutiyoso, Gubernur Jakarta periode 2007-2012, Fauzi Bowo. Selain itu, hadir pula Gubernur Jakarta periode 2017 Djarot Saiful Hidayat dan Wakil Gubernur Jakarta 2020-2022 Ahmad Riza Patria.
Namun sertijab itu tidak dihadiri Gubernur Jakarta periode 2012-2014 Joko Widodo atau Jokowi. Saat ditanya soal absennya Jokowi, Pramono mengaku tak tahu-menahu.
Sebab, bukan dia yang membuat undangan tamu sertijab. “Yang mengundang acara ini bukan saya. Saya ini baru menjadi gubernur setelah dilantik tadi. Tentunya saya tidak mengundang,” kata Pramono.
Meski demikian, Pramono bersyukur sertijab itu dihadiri sebagian besar mantan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta. Kendati Jokowi tidak hadir, Pramono mengaku tetap berdiskusi dengan mantan Wali Kota Solo itu mengenai kepemimpinan Jakarta. “Saya yakin saya juga berdiskusi secara terbuka dan baik dengan Pak Jokowi untuk Jakarta,” kata dia.
Politikus PDI Perjuangan itu menegaskan, dirinya tidak bisa sendirian dalam bekerja membangun Jakarta, sehingga dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak. “Karena saya selalu mengatakan bahwa untuk membangun Jakarta itu memerlukan kerja sama dengan semuanya,” ujar dia.