ABNnews — PP Perbasi mengambil sikap tegas terkait penyalahgunaan narkoba, menyusul tertangkapnya pebasket Jarred Dwayne Shaw oleh pihak kepolisian.
Shaw yang bermain untuk Tangerang Hawks di-blacklist oleh PP Perbasi dan Indonesia Basketball League (IBL).
Ketua PP Perbasi, Budisatrio Djiwandono menyatakan tidak ada ruang bagi pengguna narkoba di dunia basket. Hal itulah yang membuat pihaknya mengambil langkah tegas.
“Bahwa kita tidak memberikan toleransi kepada pemakai narkoba di dunia basket. Baik pemain, pengurus, petugas lapangan atau siapa saja yang terlibat penggunaan narkoba atau sejenisnya.”
“DPP PERBASI menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum,” ucap Budisatrio.
Senada dengan Perbasi, IBL juga bakal langsung mengambil langkah tegas. Mereka memberlakukan black list dan tidak akan memberikan kesempatan untuk kembali beraktivitas di dunia basket Indonesia.
Keputusan tersebut juga berkaitan dengan standar kontrak yang telah ditetapkan oleh klub pada para pemain yaitu di pasal 8 terkait larangan-larangan.
“IBL bersama DPP Perbasi tegas akan melakukan blacklist, melarang mereka untuk bermain dan beraktivitas kembali di lingkungan IBL bagi yang terbukti melanggar hukum di Indonesia” kata Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah.
Senada dengan keputusan tersebut, Jarred Dwayne Shaw juga langsung mendapat pemutusan kontrak dari Tangerang Hawks. Hal itu terlihat dari unggahan Hawks yang mengucapkan terima kasih atas kontribusi Shaw selama ini.
Jarred Dwayne Shaw yang berasal dari Amerika Serikat, Jarred Dwayne Shaw ditangkap Polresta Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (14/5). Pria asal Amerika Serikat itu ditangkap setelah menerima paket narkoba jenis Delta 9 THC (tetrahydrocannabinol).