ABNnews — Pernyataan resmi dari Vatikan menegaskan, bahwa Paus tidak lagi mengalami serangan pernapasan seperti sebelumnya. Sebelumnya Vatikan sempat menyatakan, “Kondisi Bapa Suci masih kritis.”
“Namun, sejak kemarin malam, dia tidak mengalami serangan pernapasan lebih lanjut.” demikian keterangan resmi Vatikan yang dikutip dari AFP, Senin (24/02).
Pernyataan ini menguatkan bahwa meski kondisi beliau belum membaik secara signifikan, adanya perbaikan terlihat pada sistem pernapasan. Informasi serupa juga diungkapkan pada Sabtu (22/02) malam.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Minggu pagi, Vatikan menyampaikan, “Malam itu tenang, Paus beristirahat.”
Keterangan tersebut menunjukkan upaya perawatan intensif yang terus berlangsung di RS Gemelli, Roma. Dikutip dari Reuters, Minggu (23/02), seorang pejabat Vatikan secara anonim mengungkapkan bahwa Paus Fransiskus sudah menunjukkan tanda-tanda bangun.
Dalam kegiatan yang berlangsung di ruang kepausan di lantai 10 RS Gemelli, Paus Fransiskus seperti dikutip dari kompas.com, tetap mengambil bagian dalam misa bersama tim medis yang merawatnya.
Meski telah menunjukkan perbaikan, Paus Fransiskus yang berasal dari Argentina itu masih menjalani perawatan intensif setelah 10 hari dilarikan ke RS Gemelli. Menurut laporan Takhta Suci, Paus Fransiskus masih menerima oksigen beraliran tinggi melalui kanula hidung.
Informasi medis juga menyebutkan, “Paus Fransiskus diberi dua unit sel darah merah pekat, dan trombositopenianya tetap stabil.” “Namun, beberapa tes darah menunjukkan gagal ginjal awal yang ringan, dan saat ini terkendali.”
Awalnya, Paus Fransiskus didiagnosis menderita bronkitis yang kemudian berkembang menjadi pneumonia ganda. Pada Sabtu, Paus Fransiskus sempat mengalami serangan pernapasan berkepanjangan.
Sementara itu, umat Katolik di seluruh dunia terus mendoakan kesembuhan bagi Paus yang kini berusia 88 tahun, terlihat dari aksi solidaritas dengan membawa balon di luar RS Gemelli.
