ABNnews – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi memecat Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia. Namun, pelatih asal Korea Selatan itu dikatakan telah menerima pemutusan hubungan kerja tersebut dengan legawa.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menerangkan soal pemecatan Shin Tae-yong dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Senin (6/1). Pada kesempatan yang sama, Sumardji yang merupakan anggota exco PSSI sekaligus Ketua Badan Tim Nasional dan Manajer Timnas Indonesia mengatakan bahwa Shin bisa menerima keputusan ini.
“Prinsipnya, Coach Shin menerima pemutusan hubungan kerja antara PSSI dan Shin Tae-yong,” ucap Sumardji dikutip Antara.
“Coach Shin juga berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan selama 5 tahun dan pesannya semoga Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia,” tambahnya.
Erick Thohir menyampaikan bahwa pihaknya telah mempunyai kandidat pelatih baru untuk skuad ‘Garuda’. Meski begitu, hal tersebut baru akan disampaikan pada Minggu (12/01) mendatang.
“Untuk pelatih yang diinterview ada tiga nama, juga beberapa asisten sebagai opsi untuk pendamping pelatih. Karena kita yakin tidak ada pelatih yang sempurna, masing-masing pasti punya kekurangan,” ujar Erick Thohir.
Erick Thohir mengiyakan. Meski begitu, ia berkelit ketika wartawan bertanya siapa yang jadi pilihan akhirnya.
“Memang salah satu kandidat yang saya interview yang namanya disebut tadi (Patrick Kluivert). Tapi daripada menebak-nebak, tanggal 11 (Januari) sampai, tanggal 12 nanti konferensi pers, lebih baik nanti media bertanya langsung dengan pelatih yang kita sudah sepakati,” ujarnya.
Sebagai manajer, Kluivert terakhir kali melatih Adana Demirspor, klub asal Turki, pada 2023. Ia dikontrak dua tahun namun hanya bertahan 6 bulan di situ.
Sementara di level timnas, ia menjadi asisten pelatih Belanda (2012-14) dan Kamerun (2018-19). Sebagai pelatih kepala, ia sempat melatih Timnas Curacao pada 2015-16.
Nama Kluivert sejatinya lebih beken sebagai seorang pemain. Ia pernah menjuarai Eredivisie bersama Ajax (1994/95, 1995/96) dan PSV Eindhoven (2006/07); juara Liga Champions bersama Ajax (1994/95); juara La Liga bersama Barcelona (1998/99).
Ilham Cahyadi