ABNnews — Timnas Indonesia akan menjalani laga perdana Grup B Piala AFF 2024 melawan Myanmar di Stadion Thuwunna, Senin (09/12) pukul 19.30 WIB.
Di atas kertas, Timnas Garuda lebih diunggulkan atas lawannya kali ini. Dalam sepanjang sejarah kedua tim, Myanmar dan Indonesia sudah berhadapan 16 kali. Indonesia menang sebanyak sembilan kali, imbang tiga kali, dan kalah empat kali.
Dalam tiga pertandingan terakhir, Indonesia selalu menang atas Myanmar. Pertemuan terbaru kedua tim pada 25 November 2021, Indonesia menang 4-1 pada pertandingan persahabatan.
Secara keseluruhan, skuad Garuda sudah mengemas sebanyak 39 gol saat menghadapi Myanmar. Gawang tim Merah-Putih kebobolan sebanyak 12 gol.
Meski kalah secara statistik pertemuan, namun pelatih Myanmar, Myo Hlaing Win menolak menyerah. Kepada media Myanmar, Npnewsmm ia bahkan menyebut timnya bisa mencuri poin dari Indonesia.
“Grup kami dipenuhi dengan tim-tim kuat. Namun, kami tidak bisa menganggap ini sebagai tekanan. Dalam grup kami, kami akan bermain empat pertandingan. Pertandingan pertama melawan Timnas Indonesia, dan target minimal kami adalah mendapatkan satu poin,” kata Myo Hlaing Win.
Selain Myanmar dan Timnas Indonesia, Grup B Piala AFF 2024 juga diisi oleh Timnas Vietnam, Timnas Filipina, dan Timnas Laos. Dua peringkat teratas akan lolos ke semifinal.
Myo Hlaing Win mengatakan jika Myanmar dapat dinaungi dewi fortuna saat menjamu Timnas Indonesia, bukan tidak mungkin Win Naing Tun dkk. bisa meraih kemenangan.
“Jika keberuntungan berpihak pada kami, kami bisa meraih kemenangan dan mendapatkan tiga poin,” jelas Myo Hlaing Win.
Setelah pertandingan tandang di Myanmar, tim asuhan Shin Tae-yong yang didominasi pemain U-22 akan bermain di kandang menjamu Laos pada Kamis, 12 Desember nanti. Laga ini akan berlangsung di Stadion Manahan Solo pukul 20.00 WIB.
Berikutnya, Indonesia bertandang ke Vietnam pada Minggu, 15 Desember, sebelum kembali bermain di kandang, menghadapi Filipina pada Sabtu, 21 Desember.
Piala AFF 2024 sendiri menjadi peluang besar bagi Timnas Indonesia untuk mencatatkan sejarah baru di bawah arahan Shin Tae-yong.
Hingga saat ini, prestasi terbaik Indonesia di turnamen tersebut adalah enam kali menjadi runner-up pada edisi 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020.
