banner 728x250

Remaja Bunuh Ayah dan Neneknya di Lebak Bulus, KPAI Ingatkan Pola Asuh Keluarga

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Dian Sasmita
banner 120x600
banner 468x60

ABNNews –Seorang remaja berinisial MAS (14) diduga membunuh ayah, APW (40), neneknya, RM (69) dan melukai ibunya AP (40) di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/11/2024).

Pelaku diduga tega menghabisi nyawa ayah dan neneknya menggunakan pisau dan Sang ibu, AP juga mengalami luka berat akibat insiden tersebut sehingga harus mendapat perawatan lanjutan di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

banner 325x300

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Dian Sasmita mengaku prihatin atas kasus pembunuhan di Lebak Bulus dengan terduga pelaku remaja berusia 14 tahun itu. KPAI kemudian melakukan koordinasi dengan semua pihak dalam kerangka Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) di Polres Jakarta Selatan.

“Kasus serupa demikian pernah terjadi sebelumnya. Perlu dipahami bersama, tidak semua anak memiliki respons sesuai harapan kita orang dewasa. Kehidupan dan tumbuh kembang anak sangat dipengaruhi faktor-faktor di luar diri anak,” ujar Dian dalam keterangannya dikutip Kompas.com, Minggu (1/12/2024).

Dian menyampaikan, pola pengasuhan keluarga dan lingkungan pendidikan memiliki kontribusi besar terhadap kehidupan anak. Karena sebagian besar waktu mereka dihabiskan di dua lingkungan tersebut.

“Kita perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengasuhan yang baik dan penuh kasih sayang. Serta lingkungan pendidikan yang bebas kekerasaan dan mendukung pengembangan karakter anak. Ini tugas kita bersama untuk menciptakan lingkungan anak yang lebih baik,” jelas dia.

Terkait dengan kasus pembunuhan di Lebak Bulus ini, Dian mewakili pihak KPAI akan menghormati proses hukum yang dilakukan Polres Jakarta Selatan, khususnya Unit PPA.

Di sisi lain, KPAI juga turut memastikan hak-hak selama proses hukum telah dipenuhi, termasuk hak atas pendampingan hukum dan psikososial.

“Anak berkonflik hukum adalah bagian dari anak Indonesia, anak kita bersama. Mari kita lindungi identitasnya karena anak anak tersebut masih punya kesempatan kedua untuk menggapai mimpi layaknya remaja-remaja lainnya,” tandas Dian.

Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung mengatakan MAS menusuk ayahnya yang sedang tidur menggunakan pisau dapur. Saat peristiwa itu, ibu pelaku terbangun dan langsung ditusuk.

“Dia menusuk ayahnya, ibunya bangun, ibunya ditusuk juga. Tapi mungkin tidak masuk di tempat yang mematikan, setelah itu ibunya teriak, ayahnya lari sampai dengan bawah, setelah itu neneknya keluar (kamar), diduga neneknya juga ditusuk saat keluar,” ucap Gogo.

Ayah dan nenek pelaku meninggal dunia. Kedua jenazah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Sementara, ibu pelaku menjalani perawatan di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

Kepada polisi, pelaku mengaku mendapat bisikan. Namun, Polisi belum bisa mengambil kesimpulan dari keterangan pelaku tersebut.

“Interogasi awal, dia (pelaku) merasa tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia, meresahkan dia,” ujar Gogo.***

Ilham Cahyadi

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *