ABNnews – Penangkapan ASN di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang menjadi pelaku pembiaran judi online (judol) disorot banyak pihak. Bahkan bukan hanya pembiaran, Kemenkominfo (dulu di era Menteri Budi Arie Setiadi) justu dinilai sebagai pelaku.
“Geng Judol” di Kominfo, jadi gunjingan pegawai sejak bapak itu jadi Menteri,” kata pegiat media sosial Islah Bahrawi melalui akun X pribadinya @islah_bahrawi dikutip Rabu, (6/11/24).
Menurut Islah Bahrawi, “Geng Judol” di Kementerian Komdigi didominasi rekrutan baru dari luar.
“Sebagai tim ‘dekengan pusat’, gaya mereka tengil dan hedon ketika hadir di kantor. Mereka sudah ngaku ke penyidik, kemana setorannya berujung. Tunggu saja..,” ujarnya.
Dalam cuitan yang lain, Islah Bahrawi mengungkap nama Adhi Kismanto yang disebut-sebut sebagai sosok yang memiliki peran penting dalam pengamanan situs judi online di lingkungan Kementerian Komdigi.
“Adhi ini ikut test pegawai di Kominfo, tapi tdk lulus. Tak berapa lama, dia dipanggil utk direkrut lewat jalur khusus,” kata Islah Bahrawi.
“Dia lulusan SMK tapi diberi tugas mengoperasikan posko satelit Judol di Bekasi. Adhi punya wewenang setara eselon-1. Kok bisa? Tanya mantan menterinya dong!” tandasnya.