ABNnews – Fauzan Fahmi, tersangka pembunuhan disertai mutilasi perempuan berinisial SH, yang jasadnya ditemukan tanpa kepala di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara mengungkap alasan dirinya mengapa tega memotong kepala korban.
Saat diperiksa penyidik, Fauzan mengaku sakit hati kepada korban karena istri dan ibunya disebut pelacur oleh korban.
“Sakit hati, Pak. Korban merendahkan istri saya, ibu Saya. Korban ngucapin istri saya pelacur, orangtua saya pelacur,” kata Fauzan dikutip dari postingan akun Instagram resmi @jatanraspoldametrojaya Sabtu, (2/11/24).
Saat kekesalan itu memuncak, Fauzan mengungkap sempat mencekik korban terlebih dulu sebelum menebas kepala korban.
“Saya juga enggak tahu, Pak. Saya juga waktu menggorok itu enggak melihat apa-apa saya itu, saking emosi saja kali,” kata Fauzan.
Dalam unggahan itu, terungkap juga bahwa Fauzan sempat menikah siri dengan korban beberapa tahun lalu.
“Iya, dulu pernah. Cuma sudah bubar. Sudah lama juga enggak ada hubungan, enggak ada kontak. Pas hari Minggu itu ada kontak, dia butuh ikan,” ucap dia.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengonfirmasi bila Fauzan menghabisi nyawa korban dengan cara mencekiknya dari belakang hingga tak sadarkan diri.
“Setelah korban tidak sadarkan diri, pelaku langsung meletakkan korban di gang samping rumah milik pelaku. Selanjutnya, pelaku mengambil pisau dan langsung menggorok leher korban sampai terpisah dari badannya,” kata Rovan.