ABNnews – Fokus dalam transformasi digital perusahaan, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) resmi berlakukan pembelian tiket online berbasis website melalui trip.ferizy.com di Pelabuhan Telaga Punggur dan Tanjung Uban, Batam sejak pekan lalu.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengungkapkan bahwa penerapan pembelian tiket ferry secara online merupakan bagian dari langkah transformatif demi meningkatkan kinerja perusahaan sekaligus memberikan kepuasan layanan kepada para pengguna jasa.
“Tentu kami terus akselerasi penerapan digitalisasi pembelian tiket online, khususnya di lokasi pelabuhan dengan kondisi infrastruktur mencukupi. Hal ini demi terwujudnya pemerataan pelayanan, termasuk pemenuhan hak-hak konsumen,” jelasnya.
Di lintasan penyeberangan Telaga Punggur dan Tanjung Uban yang cukup sibuk ini didominasi pengangkutan muatan logistik seperti sembako, bahan baku makanan, dan hasil pangan seperti sayur dan buah dimana kapal ferry menjadi urat nadi bagi kelancaran mobilisasi masyarakat dan logistik daerah. Dengan demikian, ASDP turut berperan serta dalam pembangunan ekonomi daerah.
Shelvy merinci manfaat lain dari sisi perspektif pengguna jasa atau konsumen antara lain kemudahan mendapatkan tiket dengan pembelian tiket dapat dilakukan di manapun dan kapanpun. “Karena itu, kami himbau pengguna jasa untuk membeli tiket sejak jauh hari untuk menghindari tidak tersedianya tiket saat tiba di pelabuhan. Dengan adanya Ferizy ini, pengguna jasa sudah bisa memantau ketersediaan tiket dan merencanakan perjalanannya sejak jauh hari,” ujar Shelvy.
Ia menambahkan, penerapan layanan tiket online ini juga turut meminimalisasi potensi kemacetan di pelabuhan penyeberangan karena adanya pembatasan kuota saat memesan tiket melalui Ferizy, dan pendataan manifes menjadi lebih akurat. Dengan demikian, hak konsumen terhadap asuransi, aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan pengguna jasa ketika menggunakan kapal ferry, lebih terjamin.
Dari perspektif biaya, manfaatnya antara lain operasional pelabuhan menjadi lebih tertib, aman, lancar, dan nyaman; pengguna jasa dapat melakukan reservasi tiket secara mandiri tanpa harus berinteraksi antarmanusia; dan meminimalisasi kontak dengan petugas di pelabuhan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.
“Untuk manfaat bagi perusahaan antara lain pola kedatangan pengguna jasa terdistribusi secara rata melalui pembatasan kuota; meminimalisasi probability adanya antrian di pelabuhan penyeberangan; dan manajemen penanganan operasional di pelabuhan dapat dipersiapkan lebih dini dengan melihat pergerakan pengguna jasa melalui data reservasi,” ujarnya.
Adapun total jumlah penumpang yang menyeberang melalui Pelabuhan Telaga Punggur dan Tanjung Uban periode Januari hingga Juli 2024 sebanyak 191.785 orang dan 169.934 unit kendaraan dengan lintasan tersibuk di Punggur – Uban sebanyak 113.830 orang dan 152.395 unit kendaraan.
Sejak peluncurannya pada 2020, Ferizy telah menarik minat masyarakat dengan pertumbuhan pengguna yang pesat, dari 438.105 pengguna di tahun pertama hingga 2,38 juta pengguna pada Juli 2024. Ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap kemudahan dan keamanan pemesanan tiket online.
Digitalisasi tiket melalui Ferizy kini diterapkan di 39 pelabuhan strategis di seluruh Indonesia, termasuk Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, dan banyak lagi.
“Dengan hadirnya Ferizy, ASDP tidak hanya meningkatkan pelayanan bagi wisatawan dan pelaku ekonomi kreatif, tetapi juga memudahkan mobilitas antarpulau di Indonesia. Kami terus mengingatkan masyarakat untuk memastikan reservasi tiket dan data manifest sebelum tiba di pelabuhan,” tutur Shelvy menandaskan.