ABNnews — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika serikat (AS) ditutup menguat tajam hari ini. Pada akhir perdagangan Senin, rupiah menanjak 143 poin atau 0,91 persen menjadi Rp15.550 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.693 per dolar AS.
Salah satu faktor kunci yang mempengaruhi pergerakan mata uang nasional adalah pelaksanaan reshuffle kabinet hari ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik sejumlah menteri dan wakil menteri di Istana Negara.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly digantikan oleh politikus senior Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Supratman Andi Agtas.
Menteri lain yang mengalami pergantian ialah Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Arifin digantikan oleh Bahlil Lahadalia, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Posisi Bahlil akan diisi oleh Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM yang baru. Selain itu, Jokowi juga melantik Angga Raka Prabowo sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika.
“Mata uang kita juga turut terdorong oleh sentimen positif pelaku pasar atas Pidato Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 dan Penyampaian Nota Keuangan di Gedung DPR/MPR RI, serta sentimen terbaru terkait Presiden Jokowi yang melakukan reshuffle kabinetnya pada hari ini,” kata ICDX Taufan Dimas Hareva di Jakarta, Senin.
Kenaikan rupiah hari ini juga didukung oleh meningkatnya peluang penurunan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed), pada September 2024 sehingga hal tersebut menekan kinerja mata uang dolar AS dan menopang kinerja mata uang rupiah.