ABNnews— Polres Metro Jakarta Utara menangkap 28 orang yang diduga sebagai preman yang kerap meresahkan warga di daerah tersebut. Sementara itu Kepolisian Sektor (Polsek) Koja Polres Metro Jakarta Utara menangkap 47 orang yang diduga merupakan pelaku pemalakan dan kejahatan jalanan.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan di Jakarta, Selasa, mengemukakan, sebanyak 28 orang preman diamankan anggota Satuan Samapta Polres Metro Jakarta Utara sebagai langkah tegas kepolisian dalam memberantas pengganggu warga.
Ia mengatakan penindakan terhadap para preman ini berawal dari keresahan warga yang segera ditindaklanjuti petugas dengan mengamankan para preman yang terbukti mengganggu ketertiban dan keamanan.
Menurut dia kebanyakan dari preman yang diamankan tersebut berpura-pura mengatur lalu lintas atau parkir liar dengan meminta sejumlah uang dari para pengemudi kendaraan.
“Modus pelaku ini dengan mengatur lalu lintas dengan meminta imbalan dari pengguna jalan,” kata dia, dilansir Antara.
Dari tangan para preman, anggota turut mengamankan barang bukti uang tunai sebanyak Rp580 ribu.
“Uang tunai itu dari hasil memetik dari para sopir baik angkutan umum maupun pribadi,” kata dia.
Pemalak
Kepolisian Sektor (Polsek) Koja Polres Metro Jakarta Utara menangkap 47 orang yang diduga merupakan pelaku pemalakan dan kejahatan jalanan pada Selasa.
“Kita harus benar-benar jaga betul wilayah Koja ini agar aman, nyaman, dan tetap kondusif,” kata Kapolsek Koja Kompol Muhammad Syahroni bersama Kanit Reskrim AKP Alex Chandra.
Ia mengatakan 47 orang ini terjaring dalam kegiatan operasi yang menjadi atensi langsung dari Kapolres Metro Jakarta Utara dalam mencegah kejahatan jalanan yang selama ini marak dilakukan oleh mereka.
“Dan orang – orang ini akan diproses lebih lanjut, biar tidak terjadi pemalakan di wilayah Koja,” kata dia.
Selain itu pihaknya akan menjaga situasi agar aman dan terkendali di wilayah hukum Polsek Koja menjelang Pilkada DKI Jakarta 2024. “Kegiatan ini juga dalam upaya membersihkan wilayah Koja dari penjahat jalanan jelang Pilkada,” kata dia.***
Bagus Iswanto
