banner 728x250

Bocah di Pasar Rebo Tewas Diduga karena Kekerasan Seksual: 8 Saksi Diperiksa, Polisi Tunggu Hasil Autopsi

Ilustrasi. (Foto: istimewa)

ABNnews – Bocah perempuan berinisial AG (5 tahun) diduga menjadi korban kekerasan seksual. Sempat dirawat, AG akhirnya dinyatakan meninggal dunia oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada selasa (03/12).

Saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan terkait kematian bocah nahas tersebut. Pasalnya, laporan kematian RSUD Pasar Rebo menyebut ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh AG serta tercantum keterangan rudapaksa.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary di Mapolres Jakarta Timur, Senin (09/12) mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk mengetahui penyebab tewasnya AG.

“Kita belum menerima hasil autopsi lengkap, untuk meyakinkan kita dulu bahwa apakah korban itu benar-benar meninggal karena rudapaksa atau meninggal karena penyakit ataupun lainnya,” kata Nicolas.

Hingga saat ini, lanjut dia, pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus tersebut. “Sampai saat ini kami, anggota kami bekerja dengan keras untuk membuktikan yang bersangkutan, apakah benar merupakan korban rudapaksa dan siapa pelakunya,” ujarnya.

Menurut dia, sudah ada delapan saksi yang diperiksa, salah satunya orang tua korban. “Sudah pasti orang tua, karena yang melaporkan kepada kita itu adalah orang tua kandungnya, orang tua dari korban, ayah korban dalam hal ini,” katanya.

Namun hingga saat ini belum ada penetapan tersangka dalam kasus itu. Nicolas juga membantah bahwa ayah korban sebagai pelaku pemerkosaan anaknya karena status ayah kandung korban sebagai saksi.

Kronologi Kasus
Kejadian ini bermula saat AG mengalami demam tinggi pada Jumat (01/12). Kemudian kondisinya makin memburuk pada hari berikutnya hingga anak itu dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (03/12).

Awalnya, keluarga tidak menyadari adanya indikasi kekerasan seksual, mereka hanya mengira AG sedang sakit biasa. Namun, kecurigaan mulai muncul setelah dokter RSUD Pasar Rebo menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Hal ini membuat pihak rumah sakit melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Metro Jakarta Timur. “Pada tanggal 3 Desember, kami menerima laporan dari rumah sakit terkait balita meninggal yang diduga tidak wajar. Proses autopsi langsung dilakukan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahaean kepada wartawan, Jumat (06/12).

Armunanto menyebut sejumlah saksi sudah dimintai keterangan, termasuk ayah korban yang diviralkan sebagai terduga pelaku. Namun pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.

“(Ayah korban) kami sudah mintai klarifikasi. Sudah ada yang dimintai keterangan itu saksi-saksi. Ada beberapa yang sudah kita mintai keterangan, masih penyelidikan,” imbuh Armunantho.

Polisi belum bisa memastikan penyebab kematian, termasuk apakah benar korban diperkosa ayahnya. Saat ini polisi masih menunggu hasil autopsi.

“Nanti kalau sudah terang kita (sampaikan). Kami masih menunggu hasil dari autopsi. Kami belum tahu, nunggu hasil autopsi dulu, nanti nunggu hasil autopsi,” jelasnya.

Ilham Cahyadi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *