ABNnews — Amerika Serikat, khususnya negara bagian Florida, terancam diterjang Badai Milton berkuatan level-5. Badai Milton bisa menjadi yang terburuk yang menerjang negara bagian selatan AS dalam lebih dari 100 tahun.
Badai tersebut membawa angin dengan kecepatan maksimum 145 mil per jam (230 kilometer per jam) saat bergerak di atas perairan hangat Teluk Meksiko.
Hari Selasa (08/10) waktu setempat, menjadi kesempatan terakhir untuk 5,9 juta penduduk di sepanjang Tampa Bay, Florida untuk mengungsi.
Pejabat Florida mengatakan, kehadiran Badai Milton bisa menjadi evakuasi terbesar sejak Badai Irma melanda pada 2017. Ketika itu hampir 7 juta orang harus mengungsi.
Presiden Joe Biden dilaporkan telah menyetujui status kondisi darurat di Florida. Ia mendesak masyarakat untuk mengungsi ke tempat yang aman, dan menyebutnya sebagai masalah hidup dan mati.
“Anda seharusnya sudah mengungsi. Ini adalah masalah hidup dan mati,” kata Biden kepada warga yang berada di jalur perkiraan terjangan Badai Milton.
Negara bagian Florida sejatinya masih dalam tahap pemulihan dari Badai Helene. Berbeda dengan Badai Helene, Badai Milton diperkirakan akan bergerak ke arah timur laut melintasi sebagian besar Florida sebelum memasuki Samudra Atlantik pada Kamis (10/10).
“Badai ini tetap “sangat kuat” dan “diperkirakan tumbuh lebih besar serta tetap menjadi badai yang sangat berbahaya ketika mendekati pantai barat Florida,” demikian pernyataan Pusat Badai Nasional (NHC) dalam sebuah pernyataan peringatan.
“Gelombang badai yang merusak dalam area yang luas, dengan ketinggian air mencapai 10 kaki atau lebih, diperkirakan terjadi di sebagian wilayah pesisir tengah-barat Semenanjung Florida. Jika Anda berada di area peringatan gelombang badai, ini adalah situasi yang sangat mengancam nyawa, dan Anda harus segera mengungsi hari ini jika diperintahkan oleh pejabat setempat,” pernyataan itu menambahkan.
“Tidak akan ada cukup waktu untuk menunggu hingga hari Rabu untuk meninggalkan tempat tersebut,” tambahnya.